Suara.com - Sakit kepala diketahui sebagai salah satu efek samping suntik vaksin Covid-19. Para ahli kesehatan Inggris pun memperingatkan bahwa sakit kepala bisa menandakan kelainan parah yang disebabkan oleh pendarahan internal.
Karena itu, orang yang mengalami sakit kepala selama lebih dari 4 hari setelah suntik vaksin Covid-19 disarankan konsultasi kondisinya pada dokter.
Sakit kepala yang berlangsung selama 4 hari termasuk gejala mengkhawatirkan yang harus diwaspadai penerima vaksin Covid-19.
Laporan tentang sakit kepala sebagai efek samping vaksin Covid-19 yang mengkhawatirkan ini menyusul isu bahwa vaksin AstraZeneca bisa menyebabkan pembekuan darah.
Sakit kepala yang mengkhawatirkan ini termasuk gejala khas dari Cerebral Venous Sinus Thrombosis (CVST), gangguan pembekuan darah. CVST ini bisa menyebabkan berbagai gejala, meliputi:
- Sakit kepala
- Abnormal vision
- Kelemahan pada satu sisi wajah
- Kejang
- Koma
Sebanyak 5 pria usia antara 19 hingga 59 tahun menderita kelainan tersebut, yang telah terbukti mematikan. Tapi, Dr June Raine, kepala eksekutif Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan bahwa CVST ini tergolong penyakit yang sangat jarang terjadi.
Bahkan hubungan antara vaksin Covid-19 dengan pembekuan darah pun masih belum terbukti. Kasus yang ditemukan di Inggris pun mirip dengan kasus gangguan pembekuan darah di seluruh Eropa.
Beberapa di antaranya telah mengakibatkan kematian, tetapi badan kesehatan menyimpulkan vaksin Covid-19 tetap aman diselidiki.
"Tidak ada hubungan kausal yang terbukti. Kami memiliki lima laporan tentang bentuk unik dari pembekuan darah, yakni Trombosis Sinus Vena Serebral bersamaan dengan trombosit darah rendah. Bekuan darah langka ini mirip dengan beberapa kasus di Eropa," jelas Pimpinan vaksin MHRA, Dr Phil Bryan dikutip dari Express.
Baca Juga: Dua Kali Terinfeksi Virus Corona, Pria Ini Akhirnya Berani Berbagi Kisah
Namun, Dr Phil mengaku pihaknya belum tahu pembekuan darah langka itu disebabkan oleh vaksin Covid-19 atau lainnya.
Karena itu, mereka bekerja sama menentukan penyebabkan kondisi ini. Karena, pembekuan darah langka ini sangat terjadi secara alami di tubuh.
Apalagi, vaksin Covid-19 yang telah disetujui penggunaan daruratnya ini sudah didistribusikan. Bahkan lebih dari 5 juta vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada penerima vaksinasi di Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia