Suara.com - Penyakit jantung masih menjadi salah satu tantangan bagi kesehatan Indonesia. Sayangnya seringkali masyarakat sulit mengenali gejala yang muncul.
Selain itu, pada Pada beberapa kasus, gejala yang dialami oleh laki-laki dan perempuan memiliki sejumlah perbedaan, termasuk tanda tertentu lebih cenderung di alami oleh salah satu jenis kelamin.
Salah satunya saat mengalami gagal Jantung kongestif. Hal itu merupakan kondisi kegagalan jantung ketika memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh karena adanya kelainan struktur dan fungsi jantung.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin, (29/3/2021), dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Jambi, dr. Evi Supriadi, Sp.JP., menjelaskan, dampak dari gagal jantung kongestif bisa sangat berbahaya karena dapat memicu kegagalan fungsi organ tubuh lainnya hingga henti jantung mendadak yang menyebabkan kematian.
"Karenanya pasien penderita gagal jantung perlu menjalani pengobatan yang kontinyu secara tepat. Ini bertujuan menghindari komplikasi," tutur Evi Supriadi.
Evi, yang menamatkan pendidikannya di Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2003 melanjutkan, mengatakan bahwa sebenarnya gagal jantung merupakan kumpulan gejala atau syndroma klinis.
Hal yang biasa dialami oleh pasien adalah mengeluhkan mudah lelah, termasuk menaiki anak tangga menjadi cepat lelah. Berikutnya mudah sesak, biasanya sehabis mandi pasien tidak merasa sesak kemudian menjadi sesak.
"Bahkan jika sudah tahap akhir, saat kondisi berbaring pun pasien merasa sesak. Jika tidak ditangani secara benar turut turut berkomplikasi menjadi hipertensi atau stroke," kata Evi mengingatkan.
Dalam beberapa kasus banyak ditemui pada saat sekarang pasien penyakit jantung tidak hanya pada usia 40 tahun sampai usia lanjut, tapi bahkan pada usia middle age yaitu sekitar 30 tahun.
Baca Juga: Pakar Ilmu Politik UI Profesor Arbi Sanit Meninggal Dunia di RSCM Jakarta
Ia juga menjelaskan, gejala awal yang timbul adalah merasakan sesak dan mudah lelah, batuk bahkan sampai lebih sering ke kamar mandi. Menurut Evi Supriadi, umumnya dengan keluhan seperti ini, masyarakat pada umumnya belum ingin memeriksakan diri ke dokter.
"Dengan mengetahui gejala awal, sepatutnya segera periksakan diri ke dokter agar terhindar dari komplikasi penyakit gagal jantung yang mengganggu kesehatan dan bahkan bisa mengancam nyawa," kata Evi.
Jika mengalami gejala awal yang telah disampaikan hingga adanya riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, maka segera dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
"Jadi obat paling mujarab adalah dengan mencegah, sebisa mungkin hindari bagaimana supaya kita tidak berhubungan dengan obat-obatan," pungkas dr. Evi Supriadi, Sp.JP., mengakhiri sesi edukasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek