Suara.com - Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Mirisnya data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kepatuhan masyarakat untuk cuci tangan pakai sabun hanya 75,38 persen dari total 90.967 responden.
Padahal menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. R. Vensya Sitohang M. Epid, meskipun terlihat sepele cuci tangan pakai sabun dampaknya sangat besar untuk kesehatan.
Hal senada juga diamini Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam peluncuran tersebut Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd yang mengatakan cuci tangan adalah perilaku saling menjaga satu sama lain.
"Saatnya kita ubah paradigma. Cuci tangan tidak hanya mencuci tangan tapi sebagai tanggung jawab untuk menjaga aku, kamu, dan kita dari penyebaran kuman. Mari wujudkan perilaku hidup bersih sehat,” ujar Sri dalam keterangannya yang diterima suara.com, Rabu (31/3/2021).
Untuk merangsang dan merubah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) ini, maka dibuatlah 'Panduan Pemicuan Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah/Madrasah dan Masyarakat'.
Panduan ini diprakasai Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kemenkes, Kemendikbud, dan Kementerian Agama.
"Walaupun sudah genap satu tahun pandemik, namun belum seluruh masyarakat menerapkan praktik ini dengan baik. Melalui sosialisasi panduan pemicuan ini kami berharap praktik cuci tangan pakai sabun akan semakin baik dan berkelanjutan,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti.
Baca Juga: Dinar Candy Ngeluh, Penghasilan Kecil Tapi Bentrok Sama Artis Lain
Panduan ini juga melengkapi rangkaian panduan tentang Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diluncurkan Kementerian Kesehatan pada 2020 lalu.
"Kami berharap dengan adanya panduan ini, perilaku CTPS akan melekat dan menjadi perilaku keseharian yang akhirnya dapat mengurangi angka kasus Covid-19 maupun penyakit lainnya,” pungkas Dini.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar