Suara.com - Rabu lalu, Rusia mengumumkan akan meluncurkan vaksin COVID-19 yang dikhususkan pada hewan pada April 2021 nanti.
Badan pengawas pertanian Rosselkhoznadzor mengatakan, vaksin yang diberi nama Carnival-Cov tersebut terbukti efektif dan telah diuji coba pada anjing, kucing, dan hewan lainnya pada Oktober 2020 lalu.
"Semua hewan telah diuji lewat vaksinasi, yang mengembangkan antibodi sebesar 100 persen," ungkap Konstantin Savenkov, wakil kepala Rosselkhoznadzor dikutip Suara.com dari Medical Express, Rabu (31/3/2021).
Menurutnya, vaksin tersebut merupakan produk pertama yang dapat mencegah infeksi COVID-19 pada hewan, juga membantu mencegah mutasi virus. "Penggunaan vaksin, menurut para ilmuwan Rusia, dapat mencegah perkembangan mutasi virus," ungkap Konstantin.
Badan tersebut juga telah menambahkan fasilitas pembiakan hewan di perusahaan swasta termasuk di negara Yunani, Polandia, Austria, Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura.
Belakangan, laporan dari Science Mag menyatakan perusahaan farmasi hewan A.S, Zoetis, sedang mengembangkan vaksin untuk cerpelai dan juga kucing. Menurut data dari perusahaan farmasi tersebut, kucing dan anjing memberi respon kekebalan yang kuat terhadap molekul virus, juga antigen yang cukup melindungi dari infeksi.
Menurut William Karesh, wakil presiden eksekutif kesehatan di EcoHealth Alliance, setiap hewan memiliki respon kekebalan yang berbeda. "Spesies yang berbeda memiliki respon kekebalan yang berbeda, jadi perlu menggandakan atau melipatgandakan tingkat antigen pada anjing dan juga kucing," ungkapnya.
Ia mengatakan, meski persepsi COVID-19 akan hilang setelah vaksinasi, virus ini tetap bersiko menular, termasuk pada hewan. "Ada persepsi COVID-19 akan menghilang, itu akan tetap ada. Jadi, risiko pada binatang juga tidak akan hilang," ungkapnya.
Baca Juga: Baru 1,5 Juta Lansia yang Sudah Vaksinasi, Kemenkes: Kami Akui Lebih Lambat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?