Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Penyataan tersebut dikeluarkan oleh WHO pada Rabu (31/3/2021).
Melansir dari Medical Xpress, WHO mengatakan ivermectin hanya boleh digunakan pada pasien Covid-19 dalam pengaturan uji klinis. Badan kesehatan PBB itu juga mengatakan bahwa efek ivermectin pada kematian, masuk rumah sakit, dan menyingkirkan virus dari tubuh masih minim.
"Kami merekomendasikan untuk tidak menggunakan ivermectin pada pasien dengan Covid-19 kecuali dalam konteks uji klinis. Rekomendasi ini berlaku untuk pasien dengan tingkat keparahan penyakit dan durasi gejala apapun," imbau WHO.
WHO mengamati studi yang membandingkan ivermectin dengan plasebo dan obat lain dalam 16 uji coba kontrol acak yang memeriksa 2.400 pasien.
"Kami saat ini kekurangan bukti persuasif tentang mekanisme tindakan ivermectin pada Covid-19 dan setiap manfaat klinis yang diamati tidak akan dapat dijelaskan," ujar pihak WHO.
Rekomendasi WHO dipicu oleh perhatian internasional yang meningkat pada ivermectin sebagai pengobatan potensial untuk Covid-19.
Ivermectin sebelumnya telah lama digunakan untuk mengobati parasit seperti kutu di sub-Sahara Afrika. Ivermectin ini adalah salah satu dari serangkaian obat yang diuji sebagai pengobatan potensial Covid-19 sejak pandemi dimulai.
Seperti obat antimalaria hydroxychloroquine, ivermectin tersedia secara luas dan relatif murah sehingga sebelumnya banyak pihak yang mengharapkan kemanjuran ivermectin untuk Covid-19.
Baca Juga: 550 Ribu Guru dan Tenaga Pendidik Sudah Divaksin, Nadiem: Itu Kabar Gembira
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia