Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 yang melanda dunia telah menyebabkan ratusan ribu kematian dan jutaan kasus infeksi, baik pada orang dewasa tua, dewasa muda hingga anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyalit (CDC) pun menyatakan bahwa virus corona Covid-19 ini telah menjadi penyebab utama kematian tertinggi ketiga di Amerika Serikat pada 2020.
CDC dalam Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) mengatakan virus corona adalah penyebab utama kematian ketiga tahun lalu, setelah penyakit jantung dan kanker.
Secara keseluruhan, virus corona yang merupakan penyakit menular itu telah menyebabkan sekitar 375 ribu kematian pada tahun 2020 di Amerika Serikat.
Sebelum menetapkan virus corona Covid-19 sebagai penyebab utama kematian ketiga di AS tahun 2020, CDC melihat data sertifikat kematian Sementara warga AS antara Januari hingga Desember 2020.
"Kita melihat jumlah dan tingkat kematian secara keseluruhan. Kematian akibat virus corona Covid-19 diamati berdasarkan usia, jenis kelamin dan ras," kata CDC dikutip dari Fox News.
CDC melalui laporannya pun menetapkan bahwa virus corona Covid-19 menjadi penyebab yang mendasari sekitar 91 persen kematian di AS tahun 2020. Sedangkan, tingkat kematian yang disesuaikan dengan usia meningkat sebesar 15,9 persen tahun 2020 secara keseluruhan.
"Secara keseluruhan, kematian akibat virus corona tertinggi ada pada orang kulit hitam non-Hispanik dan orang Indian Amerika atau penduduk asli Alaska non-Hispanik," kata CDC.
Selain itu, tingkat kematian akibat virus corona tertinggi juga terjadi di antara orang-orang Hispanik, laki-laki dan orang dewasa tua yang berusia 85 tahun ke atas.
Baca Juga: Studi: Vaksin Pfizer 100 Persen Efektif Lindungi Remaja dari Virus Corona
Temuan ini mendukung keakuratan pengawasan kematian akibat virus corona Covid-19 di Amerika Serikat dengan menggunakan sertifikat kematian resmi.
Data ini juga bisa menjadi panduan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 pada tahun 2021 ini, terutama pada kelompok rentan seperti laki-laki, lansia , orang etnis tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru