Suara.com - Tingginya persentase kelompok lanjut usia (lansia) di Amerika Serikat yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 mengubah peta penyebaran penyakit.
Amerika Serikat melaporkan adanya peningkatan kasus baru hingga 10 persen 26 negara bagian, termasuk Washington DC dan Puerto Rico pekan lalu.
DIlansir ABC News, peningkatan terbesar terjadi pada kelompok usia 50-65, dibandingkan dengan usia 65 tahun ke atas yang rata-rata sudah mendapatkan vaksinasi.
Selain itu, beberapa negara bagian seperti Michigan dan Massachusetts juga melaporkan kenaikan penularan pada kelompok remaja dan anak-anak.
Di saat bersamaan, terjadi penurunan kasus COVID-19 sebesar 96 persen di panti werda dan rumah jompo, sejak vaksinasi dimulai bulan Desember lalu.
Kepala petugas medis di Michigan Dr. Nick Gilpin, mengungkapkan, rata-rata pasien yang tertular COVID-19 berusia 46 tahun.
"Banyak dari mereka yang melanggar peraturan, seperti berkumpul bersama, pergi ke bar dan juga restoran," ungkapnya.
Lonjakan kasus yang meningkat ini dapat terus dicegah, jika mematuhi aturan untuk memakai masker, hindari pertemuan, dan menghindari perjalanan yang tidak penting. Hal ini tentu akan melancarkan proses progam vaksinasi nanti.
"Saya tahu Anda semua ingin selesai, kita hampir sampai, tapi belum benar-benar selesai total," ungkap Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Rochelle Walensky.
Baca Juga: Satpam SMPN 11 Tangsel Wafat Usai Vaksinasi, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Menurut asisten profesor laboratorium di Universitas Northeastern Sam Scarpino, meningkatnya kasus COVID-19 pada kelompok remaja dan dewasa terjadi karena mengabaikan aturan jaga jarak di Massaschusetts.
"Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 pada remaja dan dewasa muda, hal itu terjadi akibat mengabaikan aturan jaga jarak dan memakai masker di Massachusetts," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
Penggusuran Digital: Saat Kelompok Rentan Hilang dari Narasi Publik
-
Jumlah Lansia di Jakarta Melonjak, Profesi Caregiver Jadi Incaran Pencari Kerja!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?