Suara.com - Seseorang dengan kondisi mata juling kerap mengalami masalah kepercayaan diri. Mata juling atau mata jereng sendiri merupakan kelainan pada mata yang terjadi akibat berbagai faktor.
Pertanyaannya kini, apakah mata juling bisa disembuhkan dan bagaimana caranya?
Dikutip Suara.com dari Hello Sehat, mata juling adalah kondisi di mana mata tidak mampu melihat ke satu arah dan fokus pada titik kejauhan.
Dikenal dengan nama medis Strabismus, mata juling biasanya terjadi pada anak atau bayi yang sedang mengalami perkembangan fisik dan memiliki masalah di bagian otak, otot mata, serta saraf mata yang tidak terkoordinasi dengan baik.
Dalam beberapa kejadian, mata juling juga bisa diakibatkan oleh keturunan.
Mata juling jarang terjadi ketika seseorang sudah berusia dewasa. Meskipun begitu, stroke, trauma pada otak, serta diabetes dapat menjadi faktor risiko yang bisa menyebabkan mata juling pada orang dewasa.
Jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera, maka bukan tidak mungkin anak akan mengalami penurunan kemampuan penglihatan atau bahkan kebutaan.
Sementara itu, ada beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki mata juling, yaitu:
- Menggunakan kacamata atau lensa, hal ini dapat membantu orang dengan mata juling untuk fokus dalam melihat objek.
- Pemberian obat-obatan melalui suntikan. Obat yang diberikan adalah obat yang berfungsi untuk meregangkan otot mata sehingga memudahkan penderita untuk lebih fokus.
- Terapi lensa prisma. Lensa ini khusus diberikan untuk pasien dengan mata juling. Cara kerja lensa ini dengan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata agar mata mudah fokus untuk melihat berbagai objek.
- Melakukan operasi. Operasi dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan serta membenarkan otot mata yang tidak benar. Tetapi biasanya metode ini sangat mahal untuk dilakukan.
Terapi mata juling dengan olahraga mata
Olahraga mata adalah salah satu cara alternatif yang dapat dilakukan untuk mengobati mata juling. Namun, bukan berarti terapi ini dapat menggantikan posisi terapi medis yang sebaiknya di jalani oleh penderita.
Baca Juga: Bola Mata Ikut Ditato, Wanita Ini Habis Rp500 Juta untuk Jadi Vampir Barbie
Lalu apa saja tahapan terapi mata juling dengan cara olahraga mata?Berikut adalah caranya:
- Pushup pencil. Cara pertama ini dapat dilakukan dengan bantuan pensil. Pensil diletakan pada satu titik sejajar dengan mata, kemudian penderita diminta untuk berusaha untuk melihat pensil tersebut dengan kedua mata mereka. Lalu, jauhkan dan dekatkan pensil ke arah mata. Lakukan hal ini selama 15 menit setiap harinya dengan 100 kali pengulangan. Cara ini dapat melatih mereka untuk fokus.
- Brock string. Olahraga ini membutuhkan tali sepanjang 12-30 cm dan manik-manik dengan 3 warna yang berbeda yang akan dikaitkan ke tali. Manik dipasang dengan jarak yang sama, kemudian tali yang sudah terpasang manik tersebut diposisikan di depan hidung. Lalu, penderita diminta untuk melihat dengan fokus warna manik yang ada di depannya.
Apakah mata juling bisa kembali normal?
Setelah melakukan perawatan medis,seperti operasi, pada sebagian besar kasus mata yang juling sudah bisa melihat lurus. Akan tetapi, kemampuan penglihatannya mungkin masih sama seperti penderita belum melakukan tindakan medis.
Sebenarnya, pada kasus yang ditemukan dalam kondisi dini, mata juling dapat menjadi normal kembali. Kemampuan penglihatan bisa hilang jika pengobatan yang harusnya dilakukan tertunda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia