Suara.com - Belakangan, ada beberapa laporan tentang kasus pembekuan darah langka yang menyerang orang lebih muda, terutama wanita usia di bawah 55 tahun setelah suntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Hubungan antara pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca memang belum jelas. Tapi, Paul Hunter, ahli mikrobiologi medis di Universitas East Anglia, mengatakan risiko pembekuan darah setelah vaksin Covid-19 pada orang yang lebih muda itu tidak mengejutkan.
"Tidak mengherankan kalua thrombosis sinus vena serebral (CVST) itu rentan pada orang yang lebih muda dan wanita yang lebih muda daripada kelompok usia lain," kata Paul Hunter dikutip dari Express.
Paul Hunter menjelaskan bahwa CVST adalah penyakit yang sangat jarang atau langka. Kasus ini terjadi sekitar 2 hingga 5 kasus per juta orang setiap tahunnya.
"Kasus ini masih sangat langka dan tidak umum pada orang yang vaksinasi, tetapi ada sesuatu yang perlu dicermati," kata Paulnya.
CVST terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di sinus vena otak, yakni gumpalan yang mencegah darah mengalir keluar dari otak. MHRA mengatakan telah menerima 22 laporan CVST dan 8 laporan thrombosis lain dengan trombosit rendah setelah vaksin AstraZeneca.
Meski begitu, Paul Hunter tetap menekankan manfaat yang luar biasa dari vaksin AstraZeneca. Paul Hunter menambahkan bahwa vaksin AstraZeneca bisa menjadi pilihan orang-orang yang lebih muda untuk melawan virus corona Covid-19.
Namun, sejumlah negara telah mengambil keputusan untuk membatasi peluncuran vaksin AstraZeneca untuk orang yang lebih muda, karena kasus pembekuan darah tersebut.
Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan tindakan pencegahan diambil setelah ada laporan 5 kasus pembekuan darah yang dikombinasi dengan jumlah trombosit rendah pada wanita usia 25 dan 65 tahun.
Baca Juga: Vaksin Valneva Inggris Bisa Berikan Antibodi yang Kuat, Ini Buktinya!
Keputusan Kementerian Kesehatan Belanda ini mengikuti keputusan Jerman untuk menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca pada orang usia di bawah 60 tahun akibat pembekuan darah.
Saat ini, sudah ada 31 kasus CVST dan 9 kematian dari 2,7 juta orang yang sudah vaksinasi. Hampir semua kasus yang dilaporkan menimpa wanita muda dan paruh baya.
European Medicines Agency (EMA) telah berusaha melakukan penyelidikan terhadap hubungan tersebut tetapi tidak menemukan hubungan sebab akibat.
"Karena kejadian ini jarang terjadi dan Covid-19 sendiri sering menyebabkan pembekuan darah pada pasien, sulit untuk memperkirakan penyebab kondisi ini pada orang yang belum vaksinasi," jelas EMA.
Namun, vaksin Covid-19 telah terbukti mampu mengurangi jumlah kasus rawat inap dan kematian akibat virus corona Covid-19. Bahkan, kecil kemungkinannya seseorang mengalami pembekuan darah akibat vaksin Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak