Suara.com - Vaksin Covid-19 telah memberikan harapan besar di tengah pandemi virus corona. Meskipun, vaksin Covid-19 tidak 100 persen melindungi kita dari virus corona Covid-19.
Tapi, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan bahwa vaksin Valneva untuk virus corona Covid-19 di Inggris menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat daripada jenis vaksin Covid-19 lainnya.
Ada lebih dari 90 persen peserta penelitian mengembangkan tingkat antibodi yang siginifikan terhadap virus corona Covid-19. Vaksin Valneva ini juga memicu respons sel-T, yang membantu tubuh menangkis virus dan berperan sebagai kekebalan jangka panjang.
Data tersebut berasal dari uji coba fase satu dan dua awal vaksin Valneva, yang hanya melibatkan 153 orang usia 18 hingga 55 tahun. Tapi, vaksin Valneva terbukti efektif, aman, dan sekarang pun sedang melakukan uji coba fase tiga dengan melibatkan ribuan orang.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun memuji hasil uji coba vaksin Valneva sebagai produk yang menjanjikan di tengah pandemi virus corona. Ia pun menyampaikan hal itu dalam akun Twitter-nya.
"Berita yang sangat menjanjikan bahwa vaksin Valneva menunjukkan respons imun yang kuat dan akan berlanjut pada uji coba fase 3. Jika berhasil memenuhi standar keamanan, vaksin ini akan diproduksi di Skotlandia," jelasnya dikutip dari The Sun.
Sementara itu, Matt Hancock mengatakan bahwa pemerintah Inggris telah mendanai uji klinis tersebut karena sangat luar biasa melihat vaksin Valneva bisa menghasilkan respons imun lebih kuat.
"Saya menantikan hasil dari uji coba fase tiga yang akan datang," kata Matt Hancock.
Saat ini, vaksin Valneva sedang dibuat di perusahaan biotek Prancis di Livingston, West Lothian, yang memiliki kapasitas untuk memproduksi sekitar 250 juta botol vaksin setahun.
Baca Juga: Diduga Sebabkan Stroke, Uji Coba Vaksin AstraZeneca Pada Anak Dihentikan
Uji klinis tahap ketiga akan menjadi langkah terakhir, sebelum regulator obat-obatan Inggris (MHRA) memutuskan suntikan vaksin tersebut aman dan efektif untuk manusia atau tidak.
Cara kerja vaksin Valneva ini pun sama dengan vaksin AstraZeneca, Pfizer dan Modern yang harus diberikan dalam dua kali suntikan. Tingkat dosis yang diuji dalam uji coba tahap awal, menemukan bahwa 100 persen peserta yang menerima dosis tinggi menghasilkan antibodi kuat.
Perusahaan pembuat vaksin Valneva pun sangat senang dengan hasilnya dan percaya vaksin Covid-19 produksinya akan berperan penting dalam menghentikan pandemi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru