Suara.com - Orang yang positif Covid-19 tanpa gejala atau dalam kondisi ringan sangat disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tapi bagaimana dengan lansia (lanjut usia) yang positif Covid-19, cukupkah hanya dengan isolasi mandiri di rumah?
Menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi, Sp.P (K) lansia yang berusia lebih dari 60 tahun tetap disarankan untuk dirawat di rumah sakit meski terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.
"Walaupun gejalanya ringan, dia harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, karena pemantauannya tidak bisa dilakukan di rumah atau mandiri," ujar dr. Indra dalam acara IG Live, Kamis (8/4/2021).
Perawatan untuk lansia yang dibutuhkan di antaranya seperti foto rontgen dan hasil laboratorium pemeriksaan. Lansia, kata dokter Indra, perlu dipantau mengingat kondisinya tidak sama seperti pasien Covid-19 yang berusia lebih muda.
"Satu minggu minimalnya. Kalau bagus, tidak ada masalah, berarti dia diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah," terang dr. Indra.
Tidak hanya lansia, pasien Covid-19 yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes tidak terkontrol, jantung, hingga hipertensi.
Meskipun saat positif Covid-19 dalan kondisi ringan seperti batuk dan demam, ia juga tetap membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Selebihnya kata dr. Indra, kondisi pasien Covid-19 pada umumnya terbagi kepada 5 fase, yaitu tanpa gejala, ringan, sedang, berat dan kritis.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Brasil Perluas Lahan Makam untuk Korban Covid-19
Namun yang membutuhkan perawatan adalah mereka yang dalam kondisi sedang, berat dan kritis. Kondisi sedang biasanya ditandai dengan gejala sesak napas, yang harus segera di bawa ke rumah sakit.
"Gejala yang ringan atau pasien tanpa gejala, itu tidak harus dirawat di rumah sakit. Itu dirawat atau diisolasi di rumah yang layak, atau tempat isolasi amndiri yang disediakan pemerintah," pungkas dr. Indra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?