Suara.com - Pangeran Philip meninggal di usia 99 tahun. Kabar duka itu diungkapkan lewat akun twitter resmi Keluarga Kerajaan Inggris, The Royal Familly.
"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor," demikian tulis akun Twitter, Jumat, (9/4/2021).
Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya. Tapi sebelumnya ia sempat dirawat di rumah sakit rumah sakit Raja Edward VII di pusat kota London setelah menjalani operasi jantung.
Philip, 99, permaisuri terlama di negara itu, dirawat pada 16 Februari dan, dua minggu kemudian, dipindahkan ke rumah sakit St Bartholomew di Kota London di mana ia menjalani prosedur jantung pada 3 Maret.
Setelah itu, dia dipindahkan kembali ke Raja Edward untuk memulihkan kesehatan dan melanjutkan perawatannya. Dia telah menghabiskan 28 malam sebagai pasien rawat inap, tinggal terlama yang pernah dia alami.
Perhatian terhadap kesehatannya meningkat karena usianya yang sudah lanjut. Dia telah dirawat karena masalah jantung di masa lalu dan, pada 2011, dibawa ke rumah sakit dengan helikopter dari Sandringham setelah menderita nyeri dada saat keluarga kerajaan sedang mempersiapkan Natal.
Dia dirawat karena penyumbatan arteri koroner di rumah sakit Papworth di Cambridgeshire dan menjalani prosedur pemasangan stent koroner minimal invasif.
St Bartholomew's adalah rumah bagi Barts Heart Centre, layanan kardiovaskular khusus terbesar di Eropa.
Duke dikunjungi di rumah sakit Raja Edward VII pada tanggal 20 Februari oleh putra tertuanya, Pangeran Wales, yang melakukan perjalanan sejauh 200 mil dan tinggal selama sekitar 30 menit.
Baca Juga: Perjuangan Siswa di Sulsel : Belajar Ditemani Tabung Oksigen di Atas Gunung
Philip telah menghabiskan sebagian besar waktu kuncian di Windsor bersama Ratu demi keselamatan mereka, bersama dengan pengurangan staf yang dijuluki HMS Bubble. Pasangan itu, yang telah menikah selama 73 tahun, menerima suntikan Covid-19 pertama mereka pada Januari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan