Suara.com - Umumnya, Anda berisiko terkena stroke jika memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, merokok. Stroke memang menyeramkan, namun mengetahui tanda-tanda peringatan dapat membuat perbedaan besar.
Melansir dari Eat This, berikut beberapa tanda stroke, antara lain:
1. Mati rasa atau lemah tiba-tiba
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Anda mungkin mengalami mati rasa atau kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
"Stroke terjadi ketika aliran darah di otak terhambat. Ketika sel-sel otak kekurangan darah yang kaya oksigen, mereka mulai mati dan kehilangan fungsinya," menurut Flint Rehab.
"Area otak yang terkena stroke menentukan efek sekunder yang terjadi. Misalnya, jika area otak yang mengatur sensasi terpengaruh, hal itu dapat mengakibatkan gangguan sensasi seperti mati rasa," imbuh mereka.
2. Bingung dan kesulitan bicara
Menurut CDC, tanda stroke lain adalah kesulitan memahami dan melakukan pembicaraan. Gejala kehilangan ingatan akibat serangan iskemik transien seringkali bersifat sementara dan bervariasi tergantung pada area otak yang terkena.
3. Mendadak kesulitan melihat di satu atau kedua mata
Baca Juga: Cristiano Jr Punya Peran Penting saat Ibunda Ronaldo Berjuang Lawan Stroke
Setelah stroke, Anda mungkin mengalami kesulitan dengan pemrosesan visual atau kemampuan untuk memahami apa yang Anda lihat.
Masalah pemrosesan visual yang paling umum setelah stroke adalah pengabaian visual, juga dikenal sebagai kurangnya perhatian spasial yang dapat memengaruhi persepsi Anda tentang hal-hal di sekitar.
4. Mendadak mengalami masalah berikut
Menurut CDC, gejala lain dari stroke adalah kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi.
"Jika stroke terjadi di otak kecil atau batang otak Anda, area yang mengontrol keseimbangan di otak mungkin menderita vertigo. Ini berarti memiliki perasaan bahwa Anda atau dunia di sekitar Anda bergerak atau berputar. Anda bisa merasa pusing atau kehilangan arah dan keseimbangan Anda, "kata Asosiasi Stroke.
5. Sakit kepala parah tanpa sebab
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online