Suara.com - Saat ini banyak orang gemar bercocok tanam dan mengoleksi berbagai jenis tanaman hias. Kebanyakan orang mungkin beralasan koleksi tanaman hias bisa membuat hati senang di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini.
Apalagi tanaman hias ini bisa mempercantik tampilan halaman rumah atau dalam rumah. Sayangnya, banyak orang belum menyadari kalau ada beberapa jenis tanaman hias yang justru buruk bagi kesehatan tubuh.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 jenis tanaman hias popular yang buruk bagi kesehatan Anda.
1. Dieffenbachia
Tanaman hias Dieffenbachia ini cukup popular di Indonesia. Sayangnya, daunnya yang memiliki warna indah ini justru bisa menyebabkan keracunan. Tanaman ini bisa menyebabkan lecet di mulut, diare, mual dan muntah, memberikan sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, bengkak dan nyeri.
2. Sansevieria
Sansevieria ini juga sering dikenal sebagai tanaman ular, yang biasanya digunakan untuk dekorasi di dalam rumah. Sayangnya, tanaman hias ini membawa zat saponin yang beracun bisa terhirup dan tertelan. Saponin bisa menyebabkan mual, muntah, diare dan buruk bagi hewan peliharaan.
3. Tanaman ZZ
Nama asli dari tanaman ZZ ini adalah zamiculas zamiifolia yang berpotensi menyebabkan nyeri, iritasi kulit dan bengkak. Tanaman hias ini tergolong paling sering ditemui di rumah-rumah. Padahal Anda harus memastikan selalu mencuci tangan dengan air mengalir ketika bersentuhan dengan tanaman hias ini.
Baca Juga: Virus Corona Varian Inggris Lebih Menular, Tapi Tidak Bikin Covid-19 Parah
4. Lidah buaya
Sebagian besar orang pasti punya tanaman lidah buaya di halaman rumahnya, karena tanaman ini memang memiliki banyak manfaat. Tapi, para ilmuwan mengatakan tanaman ini mengandung zat yang bisa menyebabkan diare, alergi dan gangguan ginjal.
5. Keladi
Daunnya yang berbentuk hati dan terlihat cantik ini cukup banyak digemari belakangan. Tetapi, waspadalah tanaman hias ini bisa membahayakan dan beracun.
Hewan peliharaan dan anak-anak yang bersentuhan dengan daun keladi ini bisa mengalami kesulitan bernapas. Dalam kasus ini, hubungi dokter spesialis toksikologi atau pusat yang berspesialisasi dalam menangani keracunan dan mencuci area yang terkontaminasi.
Berita Terkait
-
8 Manfaat Aloe Vera untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
-
10 Tanaman Hias Pembersih Udara, Bikin Kamar Segar Tanpa Air Purifier
-
5 Rekomendasi Moisturizer Aloe Vera di Bawah Rp50 Ribu, Cocok untuk Kulit Sensitif dan Kemerahan
-
Bekas Jerawat Membandel? Coba 4 Cara Alami Ini, Bahannya Mudah Didapat
-
Bukan Cuma Hiasan, Ini 4 Manfaat 'Sakti' Punya Tanaman di Dalam Rumah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental