Suara.com - Menurut American Liver Foundation, diperkirakan sekitar 25 persen orang dewasa di Amerika memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Kondisi hati kronis yang umum ini terjadi ketika kelebihan lemak disimpan di dalam sel hati.
Penumpukan lemak dalam sel hatu tersebut terutama disebabkan oleh pilihan makanan yang tidak sehat secara rutin. Melansir dari Eat This, berikut empat makanan yang perlu Anda batasi untuk menjaga kesehatan hati, antara lain:
1. Daging merah
Sebuah studi tahun 2010 menemukan hubungan antara asupan daging merah dan peningkatan risiko penyakit hati kronis serta karsinoma hepatoseluler, salah satu jenis kanker hati yang paling umum.
Jika Anda sudah memiliki NAFLD, Anda sebaiknya menghindari daging merah, sebab daging ini mengandung lemak jenuh tinggi.
2. Ayam goreng
Mirip dengan daging merah, ayam goreng dibungkus dengan banyak lemak jenuh. Sebab saat digoreng, makanan menyerap lemak dari minyak goreng dan akibatnya menjadi lebih padat kalori. Meskipun makan gorengan tidak akan menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah, namun memakannya secara rutin berpotensi menyebabkan kerusakan, terutama pada hati.
"Diet tinggi lemak jenuh menyebabkan peningkatan lemak hati dan resistensi insulin," Leann Poston, MD di Invigor Medical.
3. Roti tawar, pasta, nasi
Baca Juga: Pulang Kerja, Asep Temukan Istrinya Tewas Tergantung di Kusen Rumah
Karbohidrat olahan atau biji-bijian olahan seperti roti tawar, pasta, dan nasimemiliki indeks glikemik (GI) yang lebih tinggi daripada biji-bijian yang diproses secara minimal. Makanan dengan GI tinggi dapat menyebabkan lonjakan cepat gula darah yang kemudian memicu pankreas memproduksi insulin.
Meskipun ini adalah respons yang normal, makan makanan ini secara teratur dapat menguras pankreas dan menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Resistensi insulin diyakini menjadi penyebab NAFLD karena sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons hormon dengan baik.
4. keripik kentang
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan asin, seperti keripik kentang dapat menyebabkan kerusakan pada hati Anda. Menurut sebuah studi tahun 2016, makan terlalu banyak garam dapat menyebabkan tingkat kematian sel yang lebih tinggi dan tingkat pembelahan sel yang lebih rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan fibrosis hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
Terkini
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%