Suara.com - Virgin Coconut Oil (VCO) memang sering kali disebutkan sebagai salah satu minyak yang sehat. Namun siapa sangka jika penelitian terbaru menunjukkan bahwa VCO mungkin bisa membantu pasien Covid-19.
"VCO merupakan medium-chain fatty acids (MCFA), mengandung asam laurat yang diubah menjadi monogliseridan monolaurin uamh dapat menghancurkan membran lipid pada virus, bakteri, dan jamur," ujar dr. Ika Trisnawati, M.Sc., Sp.PD-KP., FINASIM dari RSUP Dr. Sardjito dalam Webinar Uji Klinis dan Penanganan Covid 19 : Perkembangan Terbaru dalam Penggunaan Bahan Alam/Herbal sebagai Terapi Adjuvan Covid-19 pada Kamis (15/4/2021).
Menurut dokter Ika, monolaurin adalah monogliserida yang memiliki efek antiviral, atibakteri, dan antiprorozoa dengan mengjancurkan membran lipid virus. Ini telah terbukti pada virus HIV, herpes, cytomegalovirus, influenza, listeria monocytogenes dan helicobacter pyloru, serta giardia lamblia.
Dokter Ika penyatakan bahwa ada tiga mekanisme asam laurat dan monolaurin dalam emnurunkan inefektivitas virus. "Pertama disintegrasi membran virus, jadi merusak lipid membran virus. Ini sudah diuji sejak tahun 1979, rata-rata untuk hasil uji tersebut bahwa monolaurin bisa infektivitas baik virus RNA maupun DNA pada kultur sampai 99,9 persen," ujar dokter Ika.
"Mekanisme yang kedua adalah menghambat tahap pematangan akhir replikasi virus, jadi di sini ada uji yang dilakukan pada pasien dengan Virus Demam Berdarah Argentina (JUNV)," imbuhnya.
Menurutnya, virus JUNV mirip dengan SARS CoV-2 yang memiliki kapsul glikoprotein dengan lipid berlayer.
"Ketiga, mencegah ikatan protein virus ke membran sel host, di sini dalam penelitian sebelumnya melihat bahwa asam laurat dapat mencegah protein virus ke membran sel," kata dokter Ika.
Dokter Ika menegaskan bahwa penelitian yang sudah banyak tersedia menguji VCO dengan virus lain, masih sedikit yang secara langsung menguji dengan Covid-19. Ia dan penelti lainnya kemudian mulai menguji kebermanfaatan VCO pada pasien Covid-19 di empat rumah sakit di Yogyakarta.
Penelitian tersbeut berjudul, Uji Klinik VCO untuk Terapi Adjuvan Covid-19 yang masih berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan ahwa VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 seingga diharapkan dapat mencegah penyakir parah.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Cianjur Kembali Mengalami Peningkatan
Meski begitu, ia menyatakan bahwa masih diperlukan studi lanjutan yang lebih besar.
"Saran saya ada uji klinis lanjutan untuk penelitian yang lebih lanjut terutama dengan mereka yang bergejala berat," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter