Suara.com - Sebuah studi besar menemukan vaksin Oxford/AstraZeneca yang sedang diragukan justru memberikan perlindungan yang lebih baik daripada vaksin Pfizer dalam satu kali suntikan.
Meskipun kedua jenis vaksin Covid-19 itu menghasilkan jumlah antibodi yang sama, suntikan vaksin AstraZeneca mampu menghasilkan respons sel-T yang lebih kuat untuk melawan varian baru virus corona.
Sel-T lebih mudah beradaptasi dalam memerangi virus corona Covid-19, karena bekerja mengubah strukturnya. Studi yang dipimpin oleh Universitas Brimingham, mengamati efek dosis tunggal dari setiap vaksin Covid-19 pada 165 orang usia di atas 80 tahun.
Respons sel-T ditemukan hanya pada 12 persen pasien yang menggunakan vaksin Pfizer dibandingkan dengan 21 persen orang yang menjalani vaksin AstraZeneca.
"Kami sekarang membutuhkan Penelitian lebih lanjut untuk memahami arti perbedaan respons sel-T ini dan caranya mengoptimalkan vaksinasi di masa depan," kata peneliti, Dr Helen Parry dikutip dari The Sun.
Hasil itu muncul karena data baru menunjukkan orang yang sudah vaksinasi penuh 75,6 persen lebih kecil kemungkinannya menderita parah ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Tapi, 51 persen dari 75,6 persen perlindungan itu diperoleh dari suntikan pertama vaksin AstraZeneca.
"Data yang kami analisis menunjukkan penurunan 75 persen kasus rawat inap pada kelompok vaksinasi. Jika orang yang sudah suntik vaksin semakin banyak, maka dampak positif ini akan semakin meluas," jelas Kepala NHS Sir Simon Stevens.
Kematian akibat virus corona Covid-19 di Inggris sekarang ini sudah turun 16 persen dalam seminggu. Selanjutnya, 2.491 orang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 127.161 kematian akibat Covid di Inggris telah dicatat sejak pandemi dimulai. Lebih dari 32 juta orang telah mendapatkan suntikan pertama mereka dan lebih dari delapan juta telah diberikan suntikan kedua.
Baca Juga: Virus Corona Tak Bisa Menular dan Bertahan di Kolam Renang, Ini Sebabnya!
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara