Suara.com - Di bulan suci Ramdhan, berbuka puasa menjadi santapan yang paling dinanti-nantikan. Setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari, menikmati menu buka puasa dengan makanan dan minuman yang segar menjadi momen yang paling memuaskan.
Kendati demikian, tidak semua makanan dan minuman itu baik untuk membatalkan puasa. Kebiasaan sebagian orang membatalkan puasa dengan menyantam makanan tinggi lemak dan gula.
Penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh mengisi perut dengan makanan tanpa henti setiap malam karena berat badan Anda pasti akan bertambah.
Dilansir melalui Okadoc, sebaiknya Anda menghindari makanan berlemak tinggi seperti keju dan keripik kentang, dan mencoba memilih makanan berprotein tinggi untuk menjaga massa otot. Asupan lemak Anda harus berasal dari pilihan yang sehat.
Banyak orang merasa sulit untuk mempertahankan kebiasaan makan yang normal dan sehat ketika Anda lapar dan menghitung mundur detik-detik sebelum waktu sholat. Berikut adalah panduan berbuka puasa selama Ramadhan untuk orang-orang ini. Apa Cara Terbaik Berbuka Puasa?
Air
Hidrasi harus menjadi prioritas pertama setelah diizinkan untuk makan dan minum lagi. Air adalah kunci untuk memulai berbuka puasa, kamu hanya perlu minum satu atau dua gelas. Pertimbangkan untuk menambahkan smoothie buah atau sayuran, atau satu sendok bubuk protein untuk menambah rasa dan mendapatkan kalori yang sangat dibutuhkan dengan cepat dan sehat.
Buah
Hindari makanan tinggi gula. Pilih buah-buahan untuk meningkatkan energi dan serat yang sangat dibutuhkan. Kurma adalah pilihan sarapan tradisional karena kandungan gula alami dan nutrisinya yang tinggi, tetapi jangan ragu untuk mengganti kurma dengan mangga, leci, ceri, pir, atau anggur yang memiliki efek yang sama. Gantilah buah setiap beberapa hari untuk mendapatkan manfaat dari beberapa nutrisi yang beragam.
Baca Juga: Ingat, Dokter Tegaskan Puasa Tak Pengaruhi Efektivitas Vaksinasi COVID-19
Sup Ramah Perut
Mulailah dengan sesuatu yang sederhana seperti sup untuk menghindari gangguan pencernaan karena makan makanan berat dengan perut kosong. Selain memudahkan sistem pencernaan, ini adalah cara lain yang bagus untuk terhidrasi. Pilih dari sayuran, ayam, daging sapi, dan kaldu tulang untuk hidangan pembuka yang kaya nutrisi.
Beberapa Karbohidrat
Selama puasa, tubuh menggunakan glikogen (simpanan karbohidrat) untuk energi dan aktivitas otak, jadi penting untuk mengganti simpanan yang habis. Tambahkan banyak sayuran ke makanan Anda selain karbohidrat lambat seperti nasi merah, quinoa, pasta gandum, atau ubi jalar.
Jika ternyata Anda tidak dapat mengikuti pola makan yang benar selama Ramadhan, atau mengalami masalah pencernaan apa pun, jangan ragu untuk menemui dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja