Suara.com - Dua wanita hamil di Hong Kong yang mendapat vaksin Pfizer mengalami keguguran. Meski begitu, belum diketahui kaitannya dengan vaksinasi dan otoritas kesehatan setempat sedang menilai kasus tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu pekan lalu, Departemen Kesehatan mengungkapkan telah menerima laporan kasus keguguran pertama sejak program vaksinasi virus corona dua bulan lalu.
"Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kedua kasus tersebt terkait dengan vaksinasi," kata pernyataan Departemen Kesehatan, dilansir South China Morning Post.
Salah satu kasus menimpa wanita berusia 32 tahun. Ia dirawat di Rumah Sakit Queen Mary pada Minggu pekan lalu karena pendarahan vagina dan sakit perut bagian bawah.
Wanita ini mengalami keguguran pada hari yang sama, dengan janin meninggal berusia sekitar 23 hingga 24 minggu.
Dia telah menerima dosis vaksin Pfizer di Pusat Vaksinasi Komunitas Rumah Sakit St Paul pada Kamis sebelumnya.
Tidak ada catatan keluhan merasa tidak enak badan selama observasi di pusat vaksin. Pihak berwenang juga tidak menyatakan apakah dia telah memberi tahu petugas vaksin bahwa dirinya hamil.
Sementara kasus lainnya terjadi pada wanita 32 tahun yang dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth pada 31 Maret karena pendarahan vagina. Kemudian, ia didiagnosis mengalami keguguran.
Dia telah menerima satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech di Pusat Vaksinasi Komunitas Pusat Bulutangkis Choi Hung Road pada 23 Maret.
Baca Juga: Lebih Bagus dari Sinovac, Kedatangani Vaksin Pfizer ke Indonesia Tak Jelas
Kedua kasus tersebut terungkap setelah sumber medis memberi tahu media tentang insiden itu. Sedangkan departemen tersebut mengatakan telah menerima laporan pada 12 dan 8 April, menimbulkan pertanyaan mengapa ada penundaan dalam publikasi.
Di sisi lain, Pfizer telah mengatakan vaksin Covid-19 produksinya tidak direkomendasikan selama kehamilan, kecuali seseorang dianggap berisiko sangat tinggi terpapar dan menderita komplikasi akibat infeksi virus corona.
Presiden Society of Hospital Pharmacists, William Chui Chun-ming, mengatakan kepada publik untuk tidak boleh langsung mengambil kesimpulan sebelum penyelidikan selesai.
"Wanita hamil, yang memiliki penyakit kronis dan tidak stabil, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, akan lebih berisiko terkena efek samping parah dari vaksinasi Covid-19, sama seperti orang lain yang mengidap penyakit tersebut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global