Suara.com - Berbuat baik kepada orang lain bisa menimbulkan rasa bahagia untuk diri sendiri. Bukan sekadar karena moral bermasyarakat, tetapi hal tersebut bahkan terbukti secara ilmiah.
Psikolog klinis Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psi., menjelaskan bahwa ketika berbuat baik kepada seseorang, bagian otak yang bernama mesalimbic dopamine system akan teraktivasi. Sehingga membuat seseorang merasa mendapatkan hadiah kembali saat tahu respon bahagia dari orang lain yang dibantunya.
Seperti dikasih reward jadi memberi efek nagih untuk kembali berbuat baik kepada orang lain.
"Karena kita tahu akan memberikan perasaan positif pada orang lain. Kita merasa ada gunanya untuk orang lain dan memang ini terbukti secara sience. Ada studi tentang otak di mana pada saat kita berbagi dengan orang lain, bagian di otak yang namanya mesalimbic dopamine system akan teraktivasi," jelas Tara dalam webinar Walls Happy Hour, Senin (19/4/2021).
Bukan hanya membuat perubahan di otak, beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa berbagi membuat pengaruh positif terhadap emosi jadi lebih baik.
"Menekan kecemasan, tidak stres lagi, mood jadi lebih positif, dan bisa lebih meningkatkan relasi positif kepada orang lain," imbuh Tara.
Penelitian lain terkait kebahagiaan yang diterbitkan dalam journal of emotion diteliti tentang dampak kegiatan terhadap rasa bahagia. Studi tersebut meneliti empat kegiatan yang terkait dengan kebaikan.
Pertama, berbuat kebaikan untuk diri sendiri. Kedua, berbuat kebaikan untuk orang lain. Ketiga, berbuat kebaikan untuk lingkungan. Keempat, mencoba mencatat aktivitas keseharian.
"Ternyata dari studi ini ditunjukkan bahwa happines kita akan paling menonjol, paling tinggi kalau kita berbagi dengan orang lain. Jadi berdasarkan penelitian fungsi otak kita, semua sudah terbukti bahwa kebaikan kepada orang lain juga akan bikin kita happy," ujarnya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Menemukan Jodoh yang Tepat, Punya Chemistry!
Dampak rasa bahagia yang ikut terasa itu pada akhirnya akan membuat seseorang ingin terus berbuat baik kepada orang lain, kata Tara..
"Biasanya kalau kita berbuat baik itu akan terus-menerus untuk orang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan