Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa atmosfer bumi saat ini mengandung ribuan ton potongan kecil plastik atau mikroplastik. Masalah lingkungan ini mungkin akan memburuk dan dapat berdampak serius pada kesehatan manusia.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ukuran mikroplastik kurang dari 5 milimeter dan dapat ditemukan di laut, air kemasan, bahkan di kotoran kita. Tapi hingga kini, siklus mikroplastik di atmosfer masih kurang dipahami.
Studi baru ini menunjukkan penyumbang terbesar mikroplastik adalah jalanan. Berdasarkan pemodelan komputer, ditunjukkan bagaimana partikel kecil tersebut menyebar dalam jarak yang sangat jauh ke seluruh dunia.
Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman dari polusi, lapor Live Science.
Peneliti mengatakan temuan mereka menyoroti mikroplastik merupakan salah satu masalah lingkungan paling mendesak di zaman ini.
"Mikroplastik memiliki kapasitas untuk mengganggu hampir setiap ekosistem, belum lagi kesehatan manusia. kami benar-benar baru mulai memahami cakupan pencemarannya, apalagi dampaknya," kata penulis utama Janice Brahney, ilmuwan lingkungan di Universitas Negeri Utah.
Dalam hal kepentingan, masalahnya bertambah dengan adanya perubahan iklim. "Karena plastik adalah produk bahan bakan fosil," tambah Brahney.
Masalah mikroplastik di atmosfer juga kemungkinan akan semakin parah.
"Plastik membutuhkan waktu untuk terurai menjadi pecahan kecil yang kita lihat di atmosfer. Karena kita tidak memiliki cara efektif untuk menangani sampah plastik, dan masalahnya semakin parah, mungkin lebih banyak plastik yang memengaruhi lingkungan di masa depan, termasuk di atmosfer," lanjutnya.
Baca Juga: Simak, Ini Tips Mengelola Limbah Plastik di Rumah
Penelitian lanjutan dapat mencari tahu bagaimana plastik di udara dapat memengaruhi kesehatan manusia.
"Menghirup partikel apa pun dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang negatif. Tapi saat ini, kami tidak tahu apakah plastik lebih atau kurang berbahaya dibandingkan aerosol alami lainnya," pungkas Brahney.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara