Suara.com - Pemerintah kini tengah mengadakan vaksinasi COVID-19 nasional untuk pekerja seni dan ekonomi kreatif.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Dr. Siti Nadia Tarmidzi M.Epid mengatakan vaksinasi bagi pekerja seni bisa didapat melalui beberapa jalur.
"Pertama melalui asosiasi profesi pekerja seni, kedua bisa melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif. tentu ini akan dijadwalkan Dinas Kesehatan setempat," ungkapnya dalam Dialog Produktif bertema Gerak Aktif Pemerintah Vaksinasi Pekerja Seni, hari ini Selasa (20/4/2021).
Ia melanjutkan, vaksinasi bagi pekerja seni sudah termasuk dalam perhitungan 17 juta pekerja publik, yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua. Sehingga tidak mengganggu program vaksinasi bagi kelompok lansia.
"Untuk pekerja seni memang kita dorong melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang besar, seperti di Istora, sehingga fasilitas layanan kesehatan puskesmas fokus melayani vaksinasi lansia," ungkapnya lagi.
Sementara itu, menurut Staf Ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung, ada 60 ribu pekerja seni dan 50 ribu pekerja ekonomi kreatif yang terdata.
"Dengan melaksanakan vaksinasi pada sektor ekonomi kreatif ini, akan menambah keyakinan pelaku ekonomi bahwa sektor ini aman. Selain itu, tingginya minat pelaku usaha ekonomi kreatif untuk vaksinasi juga menjadi pertanda positif," ujar Henky Manurung.
Terkait ketersediaan vaksin, menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Bio Farma Bambang Heriyanto, untuk mencapai herd immunity butuh dosis sebesar 426 juta.
"Kemarin sudah datang kembali Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 6 juta dosis. Totalnya kini ada 59,5 juta dosis, dari komitmen 140 juta dosis dari Sinovac," ungkapnya.
Baca Juga: Vaksinasi Calon Jemaah Haji Reguler di Balikpapan Rampung, Sisa Jemaah Plus
Berkat kedangan vaksin tersebut, suplai dari Bio Farma mencukupi untuk pelaksanaan vaksin tahap kedua, dengan distribusi 20 juta dosis ke seluruh Indonesia.
"Sejauh ini angka vaksinasi mencapai 17 juta dosis. Kita masih ada stok sebanyak 15 juta dosis yang menunggu slot rilis dari Badan POM," terang Bambang.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!