Suara.com - India melaporkan lebih dari 295.000 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, 21/4/2021. Sementaram jumlah kematian hariannya naik lebih dari 2.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.
Dalam pidatonya pada Selasa malam, perdana menteri Narendra Modi meminta negara bagian untuk memberlakukan pembatasan kuncian hanya sebagai "upaya terakhir".
Ia mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memulai kembali rumah sakit darurat Covid khusus yang dioperasikan oleh otoritas federal.
Namun ada reaksi keras dari pihak-pihak yang bertanya apakah pemerintah telah berbuat cukup banyak di negara yang telah menjadi episentrum global baru untuk pandemi.
Rumah sakit di banyak negara bagian sekarang dibanjiri pasien. Sementara itu, rumah sakit dengan fasilitas utama Delhi - yang terbaik di negara ini - memperingatkan kekurangan oksigen dalam beberapa jam mendatang dan mengatakan "orang akan mati" sebagai hasilnya.
Penghitungan India untuk kasus di seluruh pandemi sekarang mencapai lebih dari 15,6 juta, kedua setelah AS, dengan total kematian mencapai 182.553.
Menurut Wakil Menteri Utama Manish Sisodia, mayoritas rumah sakit di Delhi hanya memiliki oksigen dalam beberapa jam.
Pengadilan Tinggi Dlehi diberi tahu tentang situasi yang mengerikan tersebut ketika sedang mendengarkan litigasi kepentingan publik tentang kesiapan kota untuk menangani ancaman Covid yang meningkat.
Mengambil contoh dari seorang pengacara senior, yang anggota keluarganya dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit Gangaram kota, hakim Vipin Sanghi dan Rekha Palli menarik Pusat dan pemerintah Delhi karena kekurangan pasokan oksigen.
Baca Juga: Pemkot Depok Perbolehkan Pelayanan Kesehatan Gigi Untuk Kembali Buka
Pengadilan tinggi, untuk saat ini, mengarahkan Pusat untuk melarang pasokan oksigen ke "industri yang tidak penting" dengan segera.
"Industri yang menggunakan oksigen dapat mengurangi produksinya sehingga oksigen dapat dialihkan ke penggunaan medis," kata mereka.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa "Kepentingan ekonomi tidak dapat menggantikan kehidupan manusia."
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan