Suara.com - Bagi si pejuang diet yang ingin menurunkan berat badan, produk makanan atau minuman tertentu kerap kali dihindari. Salah satunya sumber makanan yang mengandung lemak berlebih. Lalu, apakah itu artinya produk dengan label rendah lemak jauh lebih baik?
Faktanya, melihat dari label saja tidak cukup untuk dijadikan patokan untuk memilih suatu produk.
"Rendah lemak di sini kan kita belum tahu bahan makanannya seperti apa. Jadi bahan makanan rendah lemak itu banyak artinya. Kalau misalnya rendah lemak tapi pengolahan makanannya digoreng, itu sama saja," jelas spesialis gizi di RSAB Harapan Kita, Nanang Utomo, S.Gz., dikutip dari siaran Radio Kesehatan Kemenkes, Sabtu (24/4/2021).
Nanang menjelaskan bahwa selain bahan dasar makanan, cara pengolahan juga akan menentukan jumlah kalori yang terkandung. Ia menyampaikan, pengolahan dengan cara digoreng tentu membuat kadar lemak jenuh dsn juga kalori makanan jadi lebih tinggi. Sehingga bagi si pejuang diet, harus membatasi asupan makanan yang digoreng.
"Makanan digoreng itu bukan berarti tidak boleh, tetapi jumlahnya harus dibatasi. Kalau untuk menurunkan berat badan, berarti harus mengurangi konsumsi minyak yang berlebih. Misalnya dalam satu hari mengkonsumsi gorengan sekali-kali boleh, silakan," ucapnya.
Apalagi selama Ramadhan, gorengan kerap menjadi takjil wajib saat berbuka puasa. Nanang mengatakan, boleh saja konsumsi gorengan asal tidak berlebihan. Karena selain kandungan lemak jenuh yang kurang baik bagi tubuh, jumlah kalori dalam satu potong gorengan juga cukup tinggi.
"Satu gorengan itu bisa mengandung 150-200 kalori. Kalau saat berbuka kita makan 3 bahkan 4 gorengan saja, itu sudah bisa jadi 600 kalori. Belum lagi kalau makan es buah, satu porsi bisa mencapai 250 kalori. Jadi boleh saja tetap dimakan, tapi ingat jumlahnya dibatasi," saran Nanang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental