Suara.com - Seseorang yang mengalami brain fog atau kabut otak umumnya mengalami sulit fokus, sering ngeblank, merasa bingung, dan mudah lupa.
Brain fog juga bisa membuat orang susah mengingat dan kehilangan ingatan yang cukup tajam.
Dokter spesialis saraf Rocksy FV Situmeang mengatakan, penyebab brain fog adalah adanya inflamasi atau peradangan di area otak.
"Adanya inflamasi atau peradangan di otak. Bisa virus penyebab COVID-19 masuk ke otak, yang bisa berakibat gangguan komunikasi antar sel di otak,” ungkapnya dalam acara Kupas Tuntas Fenomena Long Covid, Minggu (25/4/2021) lalu.
Ia mengatakan, penyebab lain adalah hipoksia atau kekurangan oksigen di otak, sehingga menyebabkan kerusakan sel di bagian area kognitif.
"Bisa juga disebabkan kondisi hipoksia atau kekurangan oksigen pada saat mengalami infeksi COVID-19. Jadi pada saat paru-parunya sudah putih, nafasnya sudah sesak, dan oksigennya turun, nah itu otak kekurangan oksigen. Sementara otak itu organ yang paling sensitif," paparnya.
Saat seseorang kekurangan oksigen lebih dari tiga menit, hal tersebit bisa berisiko kematian. "Jadi oksigen penting untuk tidak turun, supaya otak tidak rusak," ungkapnya.
Penyebab lain terjadinya brain fog adalah adanya gangguan aliran darah di otak, gangguan tidur, isolasi, depresi, cemas, dan kurangnya aktivitas fisik.
"Adanya penyebab aliran darah di otak. Ini sudah dibuktikan bagi penyandang COVID-19, yang memiliki gangguan di dinding pembuluh darah. Dan ini akan merusak sel-sel di otak," paparnya.
Baca Juga: Lewat Autopsi, Studi Ungkap Alasan Covid-19 Sebabkan Kabut Otak
"Jadi pada pasien COVID-19 banyak sekali yang dilaporkan terkait gangguan tidur, kemudian isolasi atau perasaan sendiri saat di rawat. Dan itu bikin ada depresi juga, cemas, juga kurangnya aktivitas fisik karena di rumah saja," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!