Suara.com - Dokter mengungkap manfaat besar menurunkan berat badan. Tak butuh diet drastis, turun hanya 10 persen saja bisa sangat membantu tubuh Anda.
Menjaga berat badan penting untuk kesehatan bukan sekadar untuk penampilan. Kegemukan bisa jadi pertanda bahwa massa lemak dalam tubuh telah berlebih. Area perut bisa jadi salah satu tempat penyimpanan lemak berlebih, sehingga membuat buncit.
Dokter spesialis penyakit dalam prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., mengatakan, perut buncit beresiko sebabkan gangguan metabolisme tubuh.
"Timbunan lemak pada perut itu menyebabkan resiko yang lebih besar terhadap metabolisme, tekanan darah lebih tinggi, gangguan lemak darah. Kemudian terjadi gula darah yang meningkat, kecenderungan menjadi penyakit jantung yang lebih tinggi," jelas dokter Suastika dalam webinar daring bersama klik Dokter, Kamis (29/4/2021).
Memperbaiki timbunan lemak perut bisa dengan cara olahraga atau diet. Tak perlu hingga diet ketat.
Menurut dokyer Suastika, jika bisa menurunkan sebesar 5 sampai 10 persen dari berat badan awal, sebetulnya telah mengurangi 30 persen dari jaringan lemak yang ada di perut.
Sehingga perbaikan juga akan terjadi pada hampir semua faktor resiko terkait kegemukan juga menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler.
"Jadi kalau misalnya berat badan awal 70 kilo, ini sudah kelebihan berat badan, kalau 5 sampai 10 persen itu sekitar 3 kilo. Bisa dicapai dalam 6 bulan, itu enggak apa-apa. Secara perlahan yang penting tetap dipertahankan," ucapnya.
Ketua umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) itu mengingatkan, tak perlu melakukan diet ketat. Terpenting tetap menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan aktivitas fisik secara rutin.
Baca Juga: Jaga Kekebalan Selama Puasa, Yuk Konsumsi Lima Makanan Kaya Omega-3 Berikut
Berita Terkait
-
Laporan Harvard Sebut 5 Biang Kerok yang Menghambat Diet Sehat, Apa Saja?
-
Waspada Metabolisme Lambat! 7 Hal Ini Bisa Merusak Mesin Pembakar Kalori Tubuh Anda
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
4 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Menyusui yang Efektif
-
Studi Baru Ungkap Pola Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru