Suara.com - Tinjauan sistematis menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa memberikan keuntungan selama pandemi. Hal ini dinyatakan oleh Sebastien Chastin, profesor dinamika perilaku sehat di Universitas Glasgow Caledonian.
Melansir dari Independent, aktivitas fisik secara teratur memperkuat sistem kekebalan manusia, mengurangi risiko jatuh sakit dan kematian akibat penyakit menular lebih dari sepertiga. Aktivitas fisik juga secara signifikan meningkatkan efektivitas vaksinasi.
"Dalam penelitian kami, kami secara sistematis mengumpulkan dan meninjau semua bukti yang tersedia terkait dengan efek aktivitas fisik pada risiko jatuh sakit dan kematian akibat penyakit menular seperti pneumonia, penyebab kematian yang sering terjadi akibat Covid-19 pada fungsi kekebalan tubuh," catat Chastin di Independent.
"Kami juga menemukan bukti yang dapat dipercaya bahwa aktivitas fisik secara teratur memperkuat sistem kekebalan manusia," imbuhnya.
Pada 35 uji coba terkontrol acak independen, aktivitas fisik teratur menghasilkan peningkatan kadar antibodi imunoglobulin IgA. Antibodi ini melapisi selaput lendir paru-paru dan bagian lain dari tubuh di mana virus dan bakteri dapat masuk.
Aktivitas fisik yang teratur juga meningkatkan jumlah sel CD4 + T yang bertanggung jawab untuk meningatkan sistem kekebalan akan serangan dan mengatur tanggapannya.
"Dalam uji coba terkontrol secara acak yang kami pelajari, vaksin tampak lebih efektif jika diberikan setelah program aktivitas fisik. Seseorang yang aktif 50 persen lebih mungkin memiliki jumlah antibodi yang lebih tinggi setelah vaksin dibandingkan seseorang yang tidak aktif," tulis Chastin.
Menurut Chastin, ada tiga mekanisme yang menjadikan aktivitas fisik sebagai obat yang efektif melawan penyakit menular. Pertama, aktivitas fisik melindungi dari faktor risiko infeksi parah dan fatal.
Orang yang aktif secara fisik cenderung tidak mengalami obesitas, diabetes, gangguan pernapasan, dan penyakit kardiovaskular. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa Covid-19 dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya lebih parah pada orang yang memiliki kondisi ini.
Baca Juga: Rambut Rontok Pasca Terinfeksi Covid-19? Begini Cara Mengatasinya
Kedua, aktivitas fisik juga mengurangi stres dan peradangan kronis yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan infeksi yang merugikan dan fatal.
Terakhir, sistem kekebalan lebih kuat jika Anda aktif secara fisik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru