Suara.com - Menjaga diri tetap aktif selama puasa Ramadan memang tak mudah, apalagi dengan anak-anak. Padahal bulan puasa ini, anak-anak harus tetap aktif agar imunitas selalu terjaga.
Dalam hal ini, series keempat kali ini di Instagram Live @hometowndairy.id Sabtu (01/5/2021) bertema "Tetap Aktif selama Berpuasa dengan Keluarga" bersama Certified Fitness Coach Adianti Reksoprodjo memberikan tips tetap aktif selama puasa Bulan Ramadan.
Menurut Adianti, aktivitas bersama itu macam-macam dan berolahraga menjadi salah satu opsi untuk melakukan quality time bersama keluarga. Berolahraga bersama akan membangun teamwork atau kekompakan kebersamaan dan kepercayaan antara ibu dengan anak atau sebaliknya.
"Kalau kita berolahraga bersama keluarga, artinya kita engage aktivitas bersama anak. Apalagi sekarang ini anak-anak kasihan karena apa-apa mereka yang dilihatnya lebih banyak screen (gadget). Mereka lebih banyak duduk di depan monitor. Setelah selesai sekolah, mereka hanya bersosialisasi lewat online," kata Adianti.
Adianti menambahkan, kondisi tersebut membuatnya khawatir terhadap anak-anak saat ini.
"WHO sendiri mempunyai standar untuk anak-anak dalam satu hari mereka harus bergerak minimal 60 menit secara akumulatif. Hal itu menjadi challenge tersendiri karena tidak mudah mengajak anak-anak untuk bergerak. Dengan mengajak anak-anak berolahraga, berarti kita juga ikut bergerak. Ini menjadi win-win solution buat anak-anak bergerak dan kita sebagai orang tua juga," tambah Adianti.
Aktivitas berolahraga untuk anak di usia balita disarankan menggunakan imajinasi atau role play atau bermain peran seperti kelinci lompat, menjadi burung di angkasa, dan sebagainya.
Lalu untuk anak di usia 5 tahun ke atas, kegiatan bersih-bersih di rumah pun dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori seperti melakukan kegiatan membersihkan rumah untuk mengajarkan juga kemandirian anak.
Banyak olahraga yang dapat dilakukan di rumah untuk membakar kalori. Untuk tetap dapat menjaga asupan nutrisi dari kalori yang terbakar tersebut, diperlukan nutrisi yang memerlukan cairan tubuh dan juga tinggi protein saat berbuka dan sahur.
Baca Juga: Ahli: Hidup Mungkin akan Terasa Normal Walau Herd Immunity Belum Tercapai
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?