Suara.com - Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel darah serta pembuatan DNA, yakni materi genetik di semua sel. Banyak orang mungkin sulit menyadari dirinya kekurangan vitamin B12.
Kekurangan vitamin B12 bisa mengganggu sinyal saraf yang dikirimkan ke seluruh tubuh, yang bisa mengganggu indra tertentu. Jika ini terjadi, lidah Anda mungkin mengalami beberapa perubahan yang mengganggu.
Menurut Rumah Sakit Winchester, rasa perih di lidah atau lidah merah yang halus bisa mengindikasikan kadar vitamin B12 rendah. Penelitian dalam Journal of American Academy of Dermatology, menunjukkan glossitis dengan lesi linier juga merupakan tanda klinis awal dari kekurangan vitamin B12.
Glossitis adalah masalah di mana lidah membengkak dan meradang. Lesi adalah area jaringan yang telah rusak karena cedera atau penyakit. Jadi, tiga tanda kekurangan vitamin B12 pada lidah, meliputi lidah terasa perih, lidah merah dan halus, serta glossitis atau lesi di lidah.
Adapun gejala lain dari kekurangan vitamin B12 dilansir dari Express, meliputi:
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Warna kulit pucat
- Perubahan rasa
- Kebingungan
- Perubahan mood
- Masalah keseimbangan, terutama dalam kegelapan
- Kepala terasa ringan ketika berubah posisi ke berdiri
- Detak jantung cepat
Anda harus menemui dokter jika mengalami gejala kekurangan vitamin B12. Kondisi ini biasa didiagnosis dengan melakukan tes darah dan mendeteksi gejalanya. Orang yang mengalami kekurangan vitamin B12 atau anemia defisiensi folat ini harus diobati segera, supaya kondisinya tidak semakin parah.
Penyebab kekurangan vitamin B12
Ada dua penyebab Utama kekurangan vitamin B12, yakni anemia pernisiosa dan diet. Anemia pernisiosa adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa menyerap cukup vitamin B12 dari makanan.
Menurut National Institutes of Health (NIH), vitamin B12 secara alami bisa ditemukan dalam makanan, seperti dari sapi, kerang, ikan, daging, ungags, telur, susu, produk olahan susu lain, dan sereal.
Baca Juga: Ada 10 Varian Baru Virus Corona yang Masuk Daftar Pantauan WHO, Apa Saja?
Perawatan medis untuk vitamin B12 atau anemia defisiensi folat tergantung pada faktor pemicunya. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini biasanya bisa diobati dengan suntikan atau tablet pengganti vitamin B12 yang hilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!