Suara.com - Talasemia adalah penyakit kelainan genetik, dimana jumlah protein pembawa oksigen atau hemoglobin dalam darah lebih rendah dibanding orang normal pada umumnya.
Salah satu cara terbaik untuk mencegah talasemia adalah melakukan skrining sebelum perkawinan antar sesama penderita atau carrier talasemia.
Ini karena perkawinan sesama talasemia, berisiko 70 persen melahirkan anak dengan talasemia mayor (berat).
Jika ini sudah terjadi, sepanjang hidupnya sang anak harus bergantung pada transfusi darah setiap 2 hingga 4 minggu sekali, untuk bisa hidup selaiknya orang normal.
Kabar baiknya untuk warga Jawa Barat (Jabar), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan uji coba program skrining thalassemia bagi calon mempelai, dan ini bisa ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bagi mereka yang terdaftar sebagai peserta.
"Biaya skrining ini untuk dibiayai BPJS Kesehatan, saat ini uji coba di Jawa Barat dibiayai skriningnya oleh pemerintah, itu yang sedang kita lakukan," papar Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes dalam diskusi peringatan Hari talasemia Sedunia beberapa waktu lalu.
Jika hasilnya positif bahkan bisa menekan jumlah penderita talasemia, maka kata Cut Putri Kemenkes juga akan melakukan perluasan uji coba ini.
Harapannya dengan calon pengantin melakukan skrining talasemia, kelahiran anak dengan talasemia bisa bisa dicegah, dan sebaiknya calon pengantin sesama pembawa sifat talasemia tidak disarankan menikah dan tidak memiliki anak.
Meski tidak semua daerah bisa ditanggung BPJS Kesehatan untuk skrining talasemia sebelum menikah. Namun Cut Putri menegaskan, BPJS Kesehatan tetap menanggung biaya pengobatan penanganan medis pasien talasemia.
Baca Juga: Penyintas Talasemia : Hidup Saya Bergantung pada JKN KIS
"Untuk pengobatan talasemia masuk di dalam manfaat JKN. Pengobatan memang sudah dibiayai," pungkas Cut Putri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas