Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendapat kritik pedas dari rakyatnya setelah ia mengumumkan baru saja divaksin Sinopharm buatan China pada Senin (3/5/2021) kemarin.
Melalui siaran langsung, sang presiden ingin menunjukkan sekaligus mendorong rakyatnya yang enggan melakukan vaksinasi mengikuti jejaknya sehingga dapat terlindungi dari Covid-19.
Alih-alih tujuannya berhasil, rakyat justru mengkritik Duterte karena memilih vaksin virus corona yang belum disetujui regulator negaranya sendiri, lapor CNN.
Di tengah reaksi keras tersebut, Duterte akhirnya meminta China untuk menarik kembali seribu dosis vaksin Sinopharm yang telah disumbangkan ke Filipina pada Rabu (5/5/2021).
Kemudian, sang presiden juga meminta maaf kepada publik karena sudah mendapat vaksin yang belum disetujui. Duterte juga sudah memberi tahu duta besar China untuk berhenti mengirim Sinopharm.
"Beri kami Sinovac, yang digunakan oleh semua orang," kata Duterte.
Ketika Sinopharm mengajukan permohonan untuk penggunaan darurat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Filipina pada awal Maret lalu, direktur badan tersebut mengatakan perizinannya akan memakan waktu lebih lama karena vaksin Sinopharm belum disetujui oleh otoritas regulasi yang ketat, misalnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, keputusannya bisa segera berubah. WHO mengatakan bahwa mereka berencana membuat keputusan tentang persetujuan penggunaan darurat untuk kedua vaksin asal China, yakni Sinopharm dan Sinovac.
Pengesahan WHO kemungkinan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin Chinam yang sudah lama menghadapi kekhawatiran tentang tingkat kemanjuran dan kurangnya transparansi dalam data uji klinis.
Baca Juga: Bali Dapat Tambahan Ratusan Ribu Vaksin AstraZeneca dan Sinovac
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental