Suara.com - Meski memiliki tekstur dan rasa berbeda, tempe maupun tahu merupakan dua makanan nabati yang sehat serta berpotensi tinggi. Ahli gizi sendiri sangat menyarankan konsumsi keduanya karena sehat, serbaguna, dan sangat murah.
Baik tempe dan tahu kaya akan isoflavon, senyawa tanaman dalam kedelai dipercaya dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung .
Dilansir dari The Healthy, isoflavon kedelai adalah fitoestrogen, zat pada tumbuhan yang dapat bertindak seperti estrogen lemah. Karena estrogen dapat memicu perkembangan kanker payudara, banyak mitos yang mengatakan bahwa makanan dari kedelai memiliki efek yang sama.
Namun, penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang makan makanan yang mengandung lebih banyak makanan kedelai utuh, dan lebih sedikit daging merah dan olahan, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara.
Lebih unggul tempe atau tahu?
Bicara soal keunggulan, tempe mengandung sedikit lebih banyak isoflavon daripada tahu, dengan kira-kira 30 hingga 50 miligram isoflavon per porsi tiga ons. Sedangkan satu porsi tahu berukuran serupa hanya akan memberi Anda sekitar 20 miligram isoflavon.
Satu keunggulan kecil lain yang dimiliki tempe dibandingkan tahu adalah fermentasi. Proses fermentasi ini menyediakan probiotik pendukung usus.
Tapi ada peringatan besar, yakni bakteri menguntungkan tempe biasanya mati saat dimasak. Ini bukan sumber probiotik yang sangat baik dibandingkan dengan makanan fermentasi lainnya, seperti yogurt atau kefir.
Kemudian meskipun sama-sama dari kedelai kaya akan serat , tahu tidak. Karena pada dasarnya terbuat dari susu kedelai, ia tidak mengandung banyak serat sama sekali.
Baca Juga: Tercemar Limbah Tahu, Sendang Bersejarah di Gunungkidul Tercium Bau Busuk
Sedangkan tempe terbuat dari kedelai utuh, polong-polongan, atau biji-bijian, yang setiap cangkirnya mengandung serat sebanyak 10 gram.
Meski tempe terdengar lebih baik, namun ahli tetap menyarankan untuk mengonsumsi keduanya. Namun karena tempe dan tahu terbuat dari kedelai, mereka tidak cocok untuk penderita alergi kedelai .
Anda juga sebaiknya menghindari tempe jika Anda menderita penyakit celiac atau sensitif terhadap gluten, karena terkadang mengandung biji-bijian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia