Suara.com - Ramadhan segera berakhir dan seluruh umat Muslim bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pada momen lebaran, biasanya akan ada banyak jenis makanan yang tersuguh di meja, mulai dari makanan ringan hingga berat.
Berbagai makanan dan minum manis pasti akan tersedia di meja, seperti kue kering, coklat, manisan dan minuman sirup atau minuman kemasan. Anda mungkin tak sabar untuk menyantap semuanya di hari lebaran nanti.
Sayangnya, banyak orang justru tidak mengontrol diri untuk melahap semua makanan yang tersedia setelah sebulan berpuasa. Akibatnya, kebiasaan itu akan berdampak pada kesehatan, terutama masalah pencernaan, gula darah dan kolesterol.
Karena itu dilansir dari State of Isarel Ministry o Health, para ahli menyarankan semua orang untuk mengganti pola makannya secara bertahap setelah berakhirnya puasa Ramadan. Jika tidak, Anda pasti akan merasakan efek samping tidak nyaman pada sistem pencernaan, seperti sakit perut, kembung dan diare.
Berikut ini, ada beberapa langkah yang dianjurkan oleh ahli untuk menghindari efek samping tidak nyaman itu saat Hari Raya Idul Fitri.
- Cobalah kembali secara bertahap ke rutinitas makan di siang hari
- Mengawali Hari Raya Idul Fitri dengan mengonsumsi makanan ringan sepanjang hari, seperti sup
- Konsumsi berbagai jenis sayur dan buah-buahan segar
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak, terutama makanan yang bersumber dari hewani
- Konsumsi kue kering dalam jumlah wajar dan bukan sebagai pengganti makanan Utama
- Konsumsilah salad buah atau buah-buahan segar biasa sebagai pencuci mulut
- Minumlah banyak air putih dan teh herbal tanpa tambahan pemanis
Selain menjaga asupan makanan, Anda juga harus melakukan aktivitas fisik saat Hari Raya Idul Fitri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?