Suara.com - Lewat survei yang dilakukan University of Maryland dan Facebook, tercatat 80,8 persen penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19, dengan sisa 19,2 persen masyarakat yang mengaku masih ragu.
Dalam survei yang melibatkan 178.988 responden selama periode 10 Januari hingga 31 Maret 2021 ini menunjukkan 49,2 persen orang dewasa cenderung ragu divaksin lantaran khawatir efek samping yang akan terjadi setelah disuntik vaksin.
Sedangkan 34,9 persen orang dewasa lain masih ragu, dan ingin menunggu dan melihat lebih dulu situasi orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Sementara itu berdasarkan demografis atau tempat tinggal penerima vaksin, keraguan pada vaksin tertinggi ada di Riau dan Sumatera Selatan. Di mana di daerah ini usia 18 hingga 24 tahun keraguannya mencapai 32,1 persen dan 31,7 persen.
Namun uniknya di Banten dan Bali, justru jadi daerah yang paling sedikit atau paling rendah rasa ragunya terhadap vaksin Covid-19 di setiap kelompok usia penerima vaksin Covid-19.
Sedangkan adapun keraguan pada vaksin Covid-19 berdasarkan kelompok usia, justru kelompok termuda jadi yang paling ragu yaitu usia 18 hingga 24 tahun sebesar 20,9 persen dan usia 25 hingga 34 tahun sebedar 21,4 persen.
“Sebagai salah satu survei vaksin Covid-19 terbesar di Indonesia, luasnya hasil dari survei ini sangat berharga seiring dengan upaya kami untuk mengatasi dampak terburuk pandemi ini bagi masyarakat Indonesia dan memastikan ketersediaan vaksin bagi semua melalui intervensi berbasis bukti,” timpal Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi menaggapi hasil survei.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi