Suara.com - Menstruasi dan masalah kesehatan mental bisa terkait satu sama lain. Misal, gejala menstruasi seperti pendarahan hebat, nyeri payudara, kram dan kembung dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Gejala-gejala ini dapat mengganggu ketenangan pikiran dan membuat Anda cemas, stres, dan menyebabkan perubahan suasana hati.
Melansir dari Healthshots, sejumlah besar perempuan cenderung mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari atau seminggu sebelum menstruasi. PMS dapat membuat Anda merasa frustrasi, jengkel, kesal dan gugup yang menyebabkan episode depresi, berkurangnya fokus dan serangan panik.
Kadar estrogen dan progesteron rendah pada awal haid dan ini berdampak pada kadar serotonin (hormon bahagia) yang dilepaskan oleh otak. Tingkat estrogen cenderung meningkat setelah haid Anda berakhir dan tepat sebelum ovulasi.
Bahkan kadar progesteron meningkat dan kadar hormon turun lagi ketika seseorang tidak hamil. Proses ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Sementara itu kesehatan mental Anda mungkin berdampak buruk dan memengaruhi kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Faktor stres seperti alasan pribadi atau keuangan dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi, membuat menstruasi Anda tertunda, terhenti, atau bahkan memperpendek siklusnya. Stres juga dapat menyebabkan nyeri menstrasuasi yang dikenal sebagai dismenorea.
Perempuan yang sangat stres juga bisa mengalami kram yang menyakitkan dan memperpendek siklus haid rata-rata dari 28 hari menjadi kurang dari 24 hari. Depresi juga merupakan faktor yang berdampak negatif pada hormon Anda dan dapat menyebabkan amenore atau tidak adanya periode menstruasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa