Suara.com - Seorang penasihat kesehatan pemerintah Inggris memperingatkan vaksin Covid-19 kurang efektif dalam mengurangi penularan varian baru virus corona India.
Tetapi para ahli mendesak Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris untuk tetap tenang karena suntikan vaksin Covid-19 tetap diperlukan untuk menghentikan penyakit parah akibat infeksi varian virus corona lainnya.
SAGE, kelompok penasihat ilmiah pemerintah Inggris, memperingatkan varian virus corona India mungkin 50 persen lebih menular daripada varian virus corona Inggris yang dominan.
Ada kekhawatiran varian baru virus corona India bisa menyebabkan 1.000 kematian sehari. Sir Mark Walport, seorang anggota SAGE pun mengatakan penyebaran virus corona dan peluncuran vaksin Covid-19 seolah saling berlomba cepat-cepatan.
Tapi, jumlah pasien virus corona rawat inap yang berusia 60 tahun ke atas, yakni yang paling berisiko mengalami infeksi serius tetap rendah. Di samping itu, data menunjukkan vaksin AstraZeneca dan Pfizer efektif melawan varian virus corona tersebut.
Data itu datang dari dokumen SAGE terbaru yang mengungkapkan varian baru virus corona India 50 persen lebih menular. Perdana Menteri pun mengatakan jarak antara suntikan pertama dan kedua vaksin Covid-19 juga akan dipercepat, dengan waktu dari dosis pertama dikurangi dari 12 minggu menjadi delapan minggu.
Selain itu, Chris Whitty mengatakan beberapa minggu ke depan sangat penting untuk melihat lebih jauh tentang kecepatan penyebaran varian virus corona India. Sementara itu, PHE mengatakan 4 orang telah meninggal dunia karena varian baru virus corona India.
"Vaksin Covid-19 mungkin kurang efektif melawan penyakit ringan, tetapi kami tidak berpikir vaksin Covid-19 kurang efektif mengatasi penularannya," kata Prof Harnden, wakil ketua Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) dikutip dari The Sun.
Kasus varian baru virus corona India telah menyebar dan menginfeksi hampir 3 kali lipat dalam sepekan terakhir. Karena itu, suntikan vaksin Covid-19 untuk orang usia 50 tahun ke atas di Inggris akan dipercepat..
Baca Juga: Suntikan Penguat Vaksin Pfizer Picu Efek Samping Lebih Banyak, Apa Aja?
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi