Suara.com - Ketua harian YAICI, Arif Hidayat, mengatakan orang tua seharusnya dapat memberikan asupan gizi yang baik kepada anak-anaknya, terutama selama masa emas atau golden period seorang anak. Sebab, masa emas merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan bayi secara pesat.
Masa golden period meliputi seribu hari pertama kehidupan anak dari masa dalam kandungan hingga mencapai dua tahun.
Namun sayangnya, hingga kini literasi gizi orang tua masih terbatas. Banyak misinformasi terkait gizi bagi anak-anak.
"Kebanyakan selama ini literasi gizi banyak simpang siur, atau salah persepsi. Contoh yang paling nyata, selama hampir satu abad kita mendengar literasi gizi yang salah, seperti kental manis atau yang kita kenal dengan susu kental manis," kata Arif, dalam webinar Literasi Gizi dan Gernas Baku AUD, Wujudkan Jakarta Sehat, Cerdas, dan Bahagia, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya, masyarakat selama ini menganggap kental manis sebagai susu dengan kandungan nutrisi yang baik. Padahal, kental manis justru lebih banyak mengandung gula.
"Faktanya, (kental manis) tidak lebih adalah mengandung gula yang cukup tinggi atau istilah lain untuk menyebutnya, sirup beraroma susu," sambungnya.
Berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, ranking literasi gizi Indonesia berada dalam peringkat 62 dari 70 negara.
Akibat yang ditimbulkan dari rendahnya literasi gizi adalah pengetahuan masyarakat mengenai gizi anak berkurang sehingga menyebabkan anak-anak mereka kekurangan asupan gizi, dan anak menjadi tidak tumbuh secara optimal.
Pada akhirnya, rendahnya literasi gizi dalam masyarakat Indonesia akan menimbulkan epidemi gizi buruk dan stunting pada anak-anak.
Baca Juga: Sasa Inti Gerakan Kampanye Akhiri Malnutrisi di Tanah Air
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke