Suara.com - Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham bagaimana menangani limbah medis, terlebih di masa pandemi Covid-19, di mana masker medis atau masker sekali pakai bekas jumlahnya meningkat dratis.
Lalu, bolehkah masker sekali pakai bekas dibakar oleh masyarakat umum agar virusnya menghilang?
Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Satgas Covid-19, Dr. dr. Lia G. Pratakusuma, Sp.PK, MM, MARS mengatakan membakar masker sekali pakai bekas adalah tindakan keliru, karena masker tersebut termasuk kategori limbah infeksius.
"Limbah infeksus tersebut harus diletakan di insinerator dengan pembakaran khusus, bahaya jika orang awam melakukan pembakaran sendiri," ujar Dr. Lia saat berbincang dengan suara.com beberapa waktu lalu.
Insinerator adalah sejenis mesin pembakaran sampah, yang proses pembakarannya menggunakan bahan organik. Mesin ini nantinya akan mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, dan udara panas.
Dr. Lia mengingatkan jika masyarakat awam tidak bisa mengolah limbah medis seperti masker sekali pakai bekas, apalagi sampai membakarnya sendiri.
Adapun pihak yang mengolah limbah medis ini biasanya rumah sakit (RS) atau puskesmas, karena ada beberapa RS yang memiliki insinerator sendiri, dan jika tidak punya, RS biasanya akan bekerjasama dengan pihak ketiga pengelola sampah medis.
"Jika menemukan limbah infeksus atau seperti alat bekas hasil tes (swab test Covid-19), lebih baik dikumpulkan saja lalu diberikan ke pihak puskesmas atau RS untuk pembuangan," jelasnya.
Membakar limbah medis sendiri di rumah tidak hanya berbahaya bagi masyarakat setempat, tapi juga bisa merusak lingkungan akibat chemical yang menyebar.
Baca Juga: Videografis: Tips Menyimpan Masker Kain dengan Aman
"Oleh karena itu, saya harapkan dari pihak Kementerian Kesehatan dan Kementrian Lingkungan Hidup untuk memberikan regulasi bagaimana caranya terlebih kepada masyarakat untuk melakukan prosedur pembuangan limbah ini sehingga tidak sembarangan," harap Dr. Lia.
Dokter yang juga Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) itu menyarankan program pemusatan atau pengumpulan limbah medis, seperti masker sekali pakai bekas, alat swab tes bekas, hingga sarung tangan di masyarakat.
"Kemudian (limbah medis) diberikan kepada Puskesmas, yang kemudian akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup atau Kementerian Kesehatan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya