Suara.com - Peneliti Universitas Simon Fraser, Kanada, telah memvalildasi alat tes Covid-19 yang dinilai lebih cepat dan murah. Menurut mereka alat tersebut dapat digunakan secara luas dan membantu pengujian secara cepat.
"Penelitian ini menawarkan alternatif yang lebih murah, lebih cepat, untuk alat tes paling andal dan sensitif yang digunakan di seluruh dunia tanpa mengorbankan sensivitas dan reproduktifitas," kata pemimpin tim kit uji Covid-19, Peter Unrau, profesor biologi molekuler dan biokimia, dilansir Eureakalert.
Para peneliti mengatakan alat tes tersebut dapat diterapkan di lokasi terpencil, klinik dan bandara, karena kemudahan penggunaan dan portabilitasnya.
Alat tes microchip berbasis polymerase chain reaction (PCR) ini dinilai dapat memberikan hasil yang akurat dalam 30 menit dan membutuhkan reagen 10 kali lebih sedikit daripada tes RT-PCR berbasis tabung.
Kekurangan rantai pasokan reagen dan alat uji selama pandemi virus corona telah memperlambat perluasan pengujian klinis yang cepat. Karenanya, alat ini dibuat menggunakan lebih sedikit reagen yang dibatasi pasokan untuk mencapai hasil yang cepat dan akurat.
Unrau, bersama dengan kandidat PhD Razvan Cojocaru dan mahasiswa Master Iqra Yaseen, pertama kali mengevaluasi sensitivitas alat tes di lab.
Kemudian alat tes tersebut dikirim ke tim klinis di Rumah Sakit St. Paul di Vancouver, British Columbia, Kanada untuk menentukan kemampuannya dalam mendeteksi Covid-19 pada sampel pasien. Hasil tes kit microchip PCR Covid-19 selaras dengan hasil pengujian rumah sakit, menunjukkan keefektifannya.
Alat ini dilengkapi dengan primer dan probe Covid-19 sehingga mudah digunakan, mengurangi potensi kesalahan pengguna dan meningkatkan keandalan hasil pengujian.
Kit deteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Lumex Instruments Canada dan divalidasi oleh tim Unrau ini berdaya rendah (100 watt), ringkas, ringan, dan tersedia secara global.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Prof Wiku: Testing Harus Diperbanyak!
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik