Suara.com - Di tengah kekhawatiran perihal varian baru virus corona India, seorang dokter menemukan infeksi jamur hitam pada sejumlah pasien virus corona Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Infeksi jamur hitam atau mukormikosis ini telah berkembang pada orang dengan sistem kekebalan lemah. Dalam hal ini, pasien diabetes termasuk golongan yang paling berisiko terinfeksi jamur hitam.
Sejauh ini, infeksi jamur hitam atau mukormikosis telah menewaskan setidaknya 90 orang. Penyakit itu telah membuat banyak rumah sakit dan dua negara bagian menyatakannya sebagai epidemi.
Karena dilansir dari Express, tingkat kematian secara keseluruhan lebih tinggi daripada infeksi virus corona Covid-19, yakni sekitar 20 hingga 50 persen meninggal dunia akibat infeksi yang tak terkendali.
Meski kasus infeksi amur hitam ini terbilang jarang terjadi, salah satu cara terbaik utnuk mendapatkan pengobatan yang efektif adalah mengidentifikasi gejalanya sejak dini. Karena itu, Kementerian Kesehatan India telah menguraikan berbagai gejala infeksi jamur hitam yang bisa diwaspadai.
- Warna hidung yang berubah menghitam
- Penglihatan kabur atau ganda
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Batuk darah
Menurut peneliti, jamur ini bisa menyebar melalui pembuluh darah. Dr Hemant Thacker, seorang dokter konsultan dan spesialis kardiometabolik di Rumah Sakit Breach Candy Mumbai, mengatakan jamur hitam ini pertama kali menargetkan sirkulasi di organ distal.
Akibatnya, darah yang bergerak melalui vena vital akan terganggung dan menyebabkan jaringan sel mati dalam proses nekrosis. Kemudian, kulit akan menjadi hitam dan menghasilkan mukormikosis atau jamur hitam.
Dalam kasus yang parah, mukormikosis atau infeksi jamur hitam bisa menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan dan lubang mengaga di wajah.
Salah satu bukti bahwa penyakit ini cukup mematikan di India adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk mengobatinya. Karena, pasien mungkin membutuhkan tim medis dari berbagai professional, termasuk ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan, ahli saraf dan dokter mata.
Baca Juga: Dokter India Sebut Infeksi Jamur Putih Sama Bahayanya dengan Jamur Hitam
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah