Suara.com - Efek samping vaksin Covid-19 termasuk demam tinggi, menggigil atau mual. Tapi, beberapa orang dengan masalah medis mendasar bisa mengalami efek samping yang tak biasa dari suntik vaksin Covid-19.
Menurut Mayo Clinic, masalah medis tertentu bisa mempengaruhi penggunaan vaksin Covid-19. Situs kesehatan ini memperingatkan semua orang untuk memberi tahu dokter mengenai masalah medis yang dideritanya sebelum suntik vaksin Covid-19.
Bagi orang yang memiliki masalah pendarahan, seperti hemophilia harus berhati-hati untuk suntik vaksin Covid-19. Karena, suntik vaksin mungkin akan memperburuk kondisi ini. Sedangkan, orang dengan masalah sistem kekebalan juga bisa menurunkan efek penggunaan vaksin Covid-19.
Sedangkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan vaksin HIV dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau pengobatan lain mungkin berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 yang parah.
"Mereka mungkin bisa menerima suntikan vaksin Covid-19, tapi mereka harus menyadari data yang terbatas mengenai keamanannya. Karena, informasi tentang keamanan vaksin Covid-19 untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah dalam kelompok ini belum tersedia," jelas CDC dikutip dari Express.
CDC mengatakan orang dengan kondisi autoimun bisa menerima suntikan vaksin Covid-19. Tapi, mereka harus menyadari bahwa sekarang ini belum ada data mengenai kemanan kelompok ini menerima suntikan vaksin Covid-19.
Sedangkan, orang dengan riwayat alergi signifikan sebaiknya tidak menerima suntikan vaksin yang masih baru, seperti vaksin Covid-19. Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan nasihat itu berlaku untuk semua orang yang memiliki reaksi alergi signifikan terhadap obat-obatan, makanan atau vaksin.
"Siapa pun yang memiliki reaksi alergi signifikan terhadap vaksin, obat-obatan atau makanan, seperti riwayat reaksi anafilaktoid tidak boleh suntikan vaksin Pfizer," jelasnya.
Selain itu, pasien dengan kelainan trombosit rendah, seperti ITP juga harus berhati-hati menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk mencegah pembentukan hematoma.
Baca Juga: Pfizer Uji Coba Suntikan Penguat Vaksin Covid-19 pada Orang Dewasa, Begini Efeknya
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah