Suara.com - Ketua Tim Kerja Penanggulangan Covid-19 Grup Astra, Aloysius Budi Santoso, mengatakan para karyawan di Astra Group sangat antusias mengikuti program vaksinasi Gotong Royong. Pihaknya bahkan telah mendaftarkan sekitar 365.000 karyawan dan keluarga inti.
Namun untuk batch pertama, Aloysius mengaku baru ada alokasi sebesar 10.000 dosis vaksin.
Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses vaksinasi gotong royong. Tapi mungkin masalahnya, menurut Aloysius, adalah kedatangan vaksin yang bertahap.
“Problemnya, datangnya (vaksin) bertahap dan kemudian peminatnya menurut Kadin lebih dari 10 juta orang,” ungkapnya pada Dialog Kamis bertema Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong, Kamis (27/5/2021).
Namun ia bersyukur karena tidak ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara serius.
“Tidak ada KIPI yang serius, mungkin ada satu yang sempat dilakukan check di rumah sakit. Tapi sejauh ini dari tanggal 18 Mei sampai sekarang tidak ada lewat vaksin Sinopharm,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, menurut Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno, pihaknya terus mendukung program vaksinasi demi memberi perlindungan masyarakat.
“Untuk Kimia Farma sendiri pada prinsipnya siap membantu pemerintah untuk vaksinasi Gotong Royong, tentunya kita gandeng pihak swasta dan berkomunikasi dengan KADIN terkait data karyawan yang mendaftar,” kata Ganti Winarno.
Baca Juga: Akademisi Ungkap Manfaat Vaksin Gotong Royong untuk Herd Immunity, Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara