Suara.com - Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah memulai penyuntikan pertama vaksinasi gotong royong yang dimulai sejak Selasa, 18 Mei lalu.
Menurut Ketua Tim Kerja Penanggulangan Covid-19 Grup Astra, Aloysius Budi Santoso, upaya penyuntikan vaksin gotong royong ini dilakukan untuk mencapai target herd immunity.
“Tentu ini pengalaman pertama bagi kami di Grup Astra, dan disuport oleh Kimia Farma, dan kita belajar untuk mencari format yang terbaik untuk proses vaksinasi ini,” ungkapnya Dialog Kamis bertema Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong, Kamis (27/5/2021).
Program vaksinasi gotong royong dikatakan berjalan lancar dan tidak ada kesulitan selama prosesnya. Dan masyarakat, terutama karyawan, ternyata banyak yang menanti divaksinasi.
“Relatif cukup baik dan mulus, bahkan sebagian besar menanti untuk divaksinasi,” paparnya.
Namun menurut Aloysius, perjalanan vaksinasi gotong royong ini masih panjang. Kadin sudah membuka 3 fase pendaftaran vaksin gotong royong. Pihak Astra Group sudah mendaftarkan seluruh karyawan dan keluarga inti sejak awal bulan Februari lalu pada fase pertama pendaftaran.
Namun, sesuai dengan arahan dari Kadin, Bio Farma, dan Kimia Farma, fase pertama vaksinasi gotong royong ini lebih ditujukan untuk perusahaan kawasan Jabodetabek dan terutama grup-grup industri dan Manufaktur.
Tentunya, Astra sangat menantikan fase vaksinasi selanjutnya. Lantaran antusiasme karyawan Astra Group sangat tinggi terhadap vaksin gotong royong. Banyak karyawan yang menunggu divaksinasi, hanya saja terkendala dengan alokasi vaksin yang ditetapkan oleh Kadin.
“Jadi sepenuhnya kita mengikuti arahan tersebut memang kemudian challenge adalah di level karyawan itu jumlahnya puluhan ribu tentu yang pertama kita utamakan karyawan dulu, bukan keluarga. Kemudian berdasarkan arahan dari Kadin misalnya Astra Internasional di area Jabodetabek,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Ada Karyawan Dipungut Biaya Vaksin Gotong Royong, Padahal Gratis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara