Suara.com - Vaksinasi Covid-19 bekerja dengan mengenalkan sistem imun tubuh terhadap virus, demi membentuk antibodi. Harapannya, antibodi yang terbentuk bisa melindungi tubuh ketika virus yang sama kembali menginfeksi di kemudian hari.
Lalu, bagaimana dengan ibu hamil yang pernah terinfeksi Covid-19? Bukankah di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi? Perlukah anak dan ibu kembali mendapatkan vaksinasi lanjutan?
Menjawab pertanyaan ini, Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Prof. Dr. dr. Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Sp.A., M.Sc, mengatakan memang ada kemungkinan ibu menurunkan antibodi yang dimilikinya ke anak.
"Ada yang namanya maternal immunity, tapi jumlahnya sangat sedikit. Misalnya pada penyakit influenza, perlindungannya hanya 3-6 bulan. Atau pada campak, cuma sampai 9 bulan. Makanya kalau anak itu wajib dapat imunisasi campak lagi di usia 9 bulan," ungkap Prof Cissy, dalam webinar SuaraLive Menyongsong Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak, Jumat (28/5/2021).
Karena jumlah perlindungan yang masih sedikit dan belum maksimal, maka Prof Cissy mengatakan perlu ada suntikan imunisasi tambahan sebagai dosis penguat.
"Sesudah lahir nanti (anaknya -red) juga perlu. Memang belum ada penelitiannya tapi mungkin cuma butuh satu kali. Sama untuk ibunya juga minimal satu kali karena di dalam tubuhnya sudah ada proteksi, walaupun sedikit," tambahnya lagi.
Menurut Prof Cissy, anak memang bukan termasuk ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Selain risiko penularan yang rendah, angka kematiannya pun jauh lebih kecil daripada kelompok usia lain.
Meski begitu ia menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan. Apa alasannya?
"Vaksinasi anak dapat membantu mencegah transimisi virus dan mencapai herd immunity, yakni 70 persen populasi sudah memiliki antibodi," tambahnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Gegara Tak Taat Protokol Kesehatan, Curhatan Dokter Ini Viral
Berita Terkait
-
Edukasi dan Informasi Ketersediaan Vaksin Pada Orangtua Dapat Tingkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!