Suara.com - Pengendalian Covid-19 harus menjadi perhatian bersama jangan kendor. Partai besar sibuk buat rapat dan berpolemik.
Apalagi polemik ini berhubungan dengan kepala daerah salah satu provinsi dengan penduduk besar di Indonesia yang juga sedang berkonsentrasi penuh dengan penanganan Covid-19 di daerahnya.
KPK juga gonjang ganjing. Lembaga yang seharusnya terus bekerja menjaga uang rakyat agar jangan dikorupsi apalagi yang berhubungan dengan bantuan penanganan Covid-19.
Terus terang ke dua topik yang sedang diperbincangkan oleh media ini tidak akan membawa kebaikan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Bahkan yang ada hanya membuat masyarakat disibukan untuk membicarakan pro kontra ini karena sejauh pengamatan saya isu ini menjadi talkshow yang seru di media TV nasional dengan menghadirkan narsum pro kontra.
Media juga mestinya tidak terjebak untuk mengangkat topik pro kontra ini secara berlebihan dan tetap menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di masyarakat dan hadirnya berbagai klaster baru Covid-19 saat ini.
Negara tetangga Malaysia saat ini memasuki krisis penanganan Covid-19 karena jumlah kasus dalam beberapa hari ini tertinggi selama pandemi ini.
Hal ini berdampak pada eksodus penduduk migran Indonesia di Malaysia kembali ke Indonesia. Selain itu juga semakin derasnya kasus2 mutant masuk ke Indonesia. Terakhir jumlah kasus mutan dari India B.1.617+ peningkatannya mencapai 46.4 persen dalam 4 minggu terakhir di Indonesia.
Saya hanya mengingatkan ketika sudah mulai lagi ada khabar dokter yang meninggal karena Covid-19..ini berbanding lurus dengan peningkatan kasus yang terjadi di Masyarakat.
Baca Juga: Tak Jadi Dapat Nilai E, Anies: Penilaian Wamenkes Ganggu Penanganan Pandemi
Dampak mudik sudah mulai ada karena dalam 2 hari terakhir jumlah penambahan kasus baru kita dan kasus aktif beranjak naik, kenaikan mencapai 25% dalam 1 hari terakhir.
Semua gonjang ganjing yang tidak berhubungan dengan Covid-19 harus diredam, ayo kembali fokus dalam penanganan Covid-19 dengan Komandan baru Pak Letjen Ganip Warsito yang tentu berharap sama militannya dengan pendahulunya Pak Letjen Doni Monardo..
Penulis:
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA
Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan