Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan sejauh ini sudah ada empat jenis varian virus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan keempat varian tersebut antara lain; varian B.1.1.7 asal Inggris, B.1.351 asal Afrika Selatan, B.1.617 asal India, dan B1525 asal Inggris.
"Untuk varian of concern yang terdeteksi adalah jenis varian B117 sebanyak 16 kasus, B1617 sebanyak 27 kasus, B1351 sebanyak 2 kasus, dan B1525 sebanyak 1 kasus," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Jumat (28/5/2021).
Keempat varian ini dilabeli Varian of Concern (VoC) atau mutasi yang disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk pembuktiannya.
Wiku menjelaskan, keempat varian itu ditemukan setelah Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan mutasi melalui Whole Genome Sequencing terhadap 1.744 sampel.
"Sudah ada sebanyak 1.744 Whole Genome Sequencing yang dikumpulkan ke bank data GISAID, dimana 1.711 sudah selesai dilakukan (sequencing)," jelasnya.
Meski begitu, Wiku meminta masyarakat untuk tidak panik sebab cara mencegah penularan terhadap keempat varian ini tetap sama, yakni protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Seharusnya fokus kita saat ini adalah upaya optimal dalam mencegah penularan di masyarakat, bukan hanya fokus terhadap jumlah varian yang sudah ada," tutur Wiku.
Diketahui, pandmei Covid-19 telah menginfeksi 1.803.361 orang Indonesia, kini masih terdapat 98.704 kasus aktif, 1.654.557 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 50.100 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Update 28 Mei: Positif Covid-19 Indonesia Tembus 1,8 Juta, Meninggal 50.100 Jiwa
Berita Terkait
-
Awas Hoaks, Satgas Tegaskan Vaksin Covid-19 Tidak Mengandung Magnet
-
Dengan Hepa Filter, Air Purifier Camfil City Touch Mampu Bunuh 99,9% Kuman
-
Update 28 Mei: Positif Covid-19 Indonesia Tembus 1,8 Juta, Meninggal 50.100 Jiwa
-
Canggih, Peneliti Temukan Nanobodi Hirup, Bisa Lawan Virus Corona pada Hamster
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat