Suara.com - Vietnam telah menemukan varian baru virus corona Covid-19, yang merupakan hibrida dari strain yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris.
Varian baru virus corona tersebut belum dicatat oleh GISAID, inisiatif global difokuskan pada berbagai informasi tentang virus dan varian baru namun belum memiliki nama.
Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long tak membeberkan jumlah kasus yang sudah dilaporkan, tapi ia menyebut varian baru virus corona itu sangat berbahaya.
Sebelumnya, Vietnam mendeteksi 7 varian baru virus corona, antara lain B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.17 dikenal sebagai varian Inggris dan B.1.351, A.23.1, B.1.617.2 dikenal sebagai varian India.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa hal yang perlu diketahui tentang varian virus corona Covid-19 di Vietnam:
Varian virus corona tersebut menggabungkan karakteristik dari dua varian yang sudah ditemukan di India dan Inggris.
- Varian virus corona ini lebih mudah menular daripada varian sebelumnya yang sudah lebih dulu terdeteksi.
- Varian virus corona ini menyebar lebih cepat di udara.
- Konsentrasi virus corona di tenggorokan meningkat pesat dan menyebar kuat ke lingkungan sekitarnya.
- Vietnam akan segera mempublikasikan data genom tentang varian virus corona yang baru diidentifikasi.
- Kultur laboratorium dari arian tersebut telah menunjukkan bahwa virus bisa menggandakan dirinya dengan cepat, sehingga menyebabkan lonjakan kasus dalam waktu singkat.
- WHO telah mengklasifikasikan varian virus corona di India, Afrika Selatan, Brasil dan Inggris sebagai varian perhatian.
Perlu dipahami bahwa virus corona Covid-19 terus bermutasi sepanjang waktu dan sebagian besar varian baru tidak terlalu penting, tapi beberapa varian juga bersifat lebih menular daripada versi aslinya.
Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, ribuan mutasi telah terdeteksi sampai sekarang. Tapi, belum ada bukti bahwa mutasi apapun dari virus corona Covid-19 yang bisa menyebabkan kondisi serius.
Namun, varian baru yang lebih menular dan sama berbahaya bisa menyebabkan lebih banyak kasus kematian pada orang yang belum mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Kembali Meledak, Malaysia Lockdown Total Mulai Besok
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan