Suara.com - Vaksin Johnson & Johnson salah satu vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh Inggris. Vaksin Covid-19 jenis ini menggunakan teknologi yang serupa dengan vaksin AstraZeneca tapi cukup satu kali suntikan saja.
Dalam uji klinis yang sedang berlangsung, vaksin Johnson & Johnson ini telah terbukti mampu mencegah penularan virus corona Covid-19 dalam dosis tunggal. Tapi, lamanya perlindungan ini bertahan masih belum diketahui.
Menurut US Food and Drug Administration, efek samping vaksin Johnson & Johnson yang paling sering dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan mual.
"Sebagian besar efek samping ini terjadi dalam satu hingga dua hari setelah vaksinasi. Tingkat keparahan efek sampingnya pun berkisar dari ringan hingga sedang yang berlangsung selama 1 hingga 2 hari," kata US Food and Drug Administration dikutip dari Express.
Janssen pun membuat daftar gejala reaksi alergi yang bisa disebabkan oleh vaksin Covid-19 buatannya, antara lain:
- Sulit bernapas
- Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
- Detak jantung yang cepat
- Ruam buruk di sekujur tubuh
- Pusing dan lemas
Komisi Independen Obat Manusia dan Kelompok Kerja Pakar COVID-19 telah mempertimbangkan dengan cermat evaluasi MHRA terhadap aplikasi yang diajukan oleh Jansse. Profesor Sir Munir Pirmohamed, ketua Komisi Independen Obat, mengatakan dengan senang hati merekomendasikan penggunaan vaksin Johnson & Johsnon.
Sementara itu, National Institute for Biological Standards and Control sedang melaksanakan rilis batch independen pada semua jenis vaksin Covid-19 yang disetujui untuk memastikan bahwa setiap batch memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan akan melakukannya untuk vaksin Johnson & Johnson.
Sebelumnya, penggunaan vaksin Johnson & Johnson sempat dikaitkan dengan kejadian pembekuan darah. Pembekuan darah ini melibatkan pembuluh darah di otak, perut dan kaki bersamaan dengan tingkat trombosit yang rendah.
Pada orang yang mengalami pembekuan darah ini dan tingkat trombosit yang rendah, gejala mulai muncul kira-kira satu hingga dua minggu setelah vaksinasi.
Baca Juga: WHO Ubah Nama 4 Varian Virus Corona Jadi Alfabet Yunani
Kebanyakan orang yang mengalami pembekuan darah dan kadar trombosit yang rendah ini adalah wanita berusia 18 hingga 49 tahun. Persetujuan MHRA mengizinkan penggunaan vaksin pada orang berusia 18 tahun ke atas.
Tapi, ibu hamil dan menyusui harus konsultasi dengan professional kesehatan untuk mengetahui keuntungan dan risiko suntik vaksin Johnson & Johnson tersebut. Selain itu, orang yang menderita reaksi alergi terhadap salah satu bahan di dalam vaksin Johnson & Johnson tidak boleh menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya