Suara.com - Tubuh manusia memiliki pola perubahan biokimia yang disebut ritme sirkadian.
Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah menjelaskan, ritme sirkadian tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik tetapi juga psikis.
Ritme sirkadian terjadi sejak seseorang bangun tidur hingga kembali tidur, terus berulang setiap hari.
Oleh sebab itu, berlangsungnya ritme sirkadian sangat tergantung dengan rutinitas pagi hari termasuk sarapan.
"Kita bangun dalam kondisi tekanan darah rendah. Kemudian ketika kita mulai beraktifitas nanti tekanan darah mulai meningkat. Suhu tubuh juga menjelang bangun itu sangat rendah sekali," katanya dalam webinar peringatan Hari Susu Dunia bersama Frisian Flag, Rabu (2/6/2021).
Untuk itu, ia sangat menyarankan tidak melakukan olahraga berat di pagi hari.
"Jadi kalau olahraga di pagi hari jangan olahraga yang berat, sore hari nanti baru olahraga kalau ingin membentuk otot dengan angkat beban," paparnya lebih lanjut.
Demikian pula dengan pilihan makanan saat sarapan. Kata dia, mengatur jumlah dan jenis makanan untuk sarapan sangat penting karena akan berpengaruh pada kondisi tubuh sepanjang hari.
Terpenting, Prof Hardinsyah mengingatkan agar jangan sarapan terburu-buru karena kondisi usus dan lambung pagi hari belum siap menerima makanan.
Baca Juga: Awas, Kerja Shift Malam Bisa Bikin Menstruasi Tidak Teratur & Endometriosis
"Karena suhu tubuh kita juga masih rendah. Jadi harus pelan-pelan," ucapnya.
Ada sekitar 2 ribu sel otak yang sangat sensitif dengan siang dan malam.
Hal itu, lanjut prof Hardinsyah, akan sangat menentukan bagaimana tubuh merespon makanan juga membentuk kesehatan fisik dan kekuatan psikis.
Kualitas tidur malam juga berperan dalam menentukan ritme sirkadian keesokan harinya.
Menurut prof Hardinsyah, seseorang yang kurang tidur akan lebih nafsu makan pada pagi harinya dan itu bisa menganggu organ tubuh karena telah mengacaukan ritme tersebut.
"Kalau tidur tidak cukup maka akan ada hormon namanya ghrelin, membuat nafsu makan luar biasa nanti akhirnya makanan buru-buru dalam jumlah banyak."
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja