Suara.com - Sebuah studi menemukan berendam lama di bathtub berisi air hangat atau pergi ke sauna bisa memberikan efek yang sama seperti latihan aerobic intensitas rendah hingga sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.
Penelitian bau dari Coventry University telah menemukan bahwa dua aktivitas ini bisa meningkatkan aliran darah, suhu tubuh dan detak jantung, seperti halnya olahraga dan membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Dalam studi tersebut, para relawan menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk berendam di bathtub dan bersepeda. Para peneliti menemukan bahwa olahraga lebih baik dalam meningkatkan pengeluaran energi.
Tapi dilansir dari Metro UK, ada peningkatan yang sebanding dalam suhu tubuh inti dan detak jantung ketika seseorang terapi panas dengan berendam atau pergi ke sauna, bila dibandingkan dengan olahraga fisik.
Manfaat lain dari dua aktivitas itu termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan dan kontrol gula darah yang lebih ketat untuk penderita diabetes tipe 2.
Tapi, perlu diperhatikan bahwa mandi air hangat atau pergi ke sauna tidak akan membantu membakar lemak atau meningkatkan massa otot dan tulang. Kedua aktivitas itu bisa membantu meningkatkan kesehatan pada area tubuh lain.
Artinya, terapi panas seperti berendam di bathtub dan pergi ke sauna adalah pilihan terbaik untuk orang yang lebih tua dan cedera. Charles Steward, seorang penulis studi tersebut mengatakan banyak orang tidak mau olahraga karena kurangnya waktu dan motivasi.
Bagi orang yang lebih tua atau memiliki penyakit kronis, olahraga juga bisa menyebabkan rasa sakit. Karena itu, membatasi olahraga memang hal yang wajar bagi merek.
Meskipun olahraga tetap menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa mandi di bathtub dan berdiam diri di sauna adalah alternatif lain bagi orang yang tidak mampu olahraga karena alasan jelas.
Baca Juga: Tidak Hanya Paru-Paru, Virus Corona dapat Masuk ke Pankreas dan Memperburuk Diabetes!
Penelitian ini juga cukup penting, mengingat hanya 42 wanita dan 34 persen pria yang olahraga selama 150 menit seminggu sesuai rekomendasi.
Terlebih lagi, 1 dari 10 kematian di Inggris diperkirakan terkait dengan gaya hidup yang kurang bergerak. Tentu saja, sering berolahraga serta mandi tidak diragukan lagi merupakan pilihan terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!